KOMPAS.com - Sarmuji (56), salah seorang korban selamat perahu terbalik di Tuban, Jawa Timur, mengungkapkan, dirinya langsung berusaha berenang mengikuti arus air menuju tepian Sungai Bengawan Solo saat peristiwa itu terjadi.
Sesampainya di tepian Sungai Bengawan Solo, ia dibantu penambang pasir yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
"Waktu perahu terbalik, saya berusaha berenang sekuat tenaga agar tidak tenggelam," kata Sarmuji, saat berada di Puskesmas Rengel, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Detik-detik Perahu Penyeberangan Terbalik di Tuban, Dihantam Arus Deras Sungai hingga Berputar Arah
Sarmuji awalnya hendak berangkat bekerja proyekan di Kecamatan Baureno, Bojonegoro melalui penyeberangan Kanor-Rengel untuk mempercepat perjalanannya.
Ia tak mengira, peristiwa nahas itu menimpanya di tengah perjalanan, perahu yang ditumpanginya tiba-tiba terbalik dan seluruh penumpang hanyut.
"Saya tidak mengira ini terjadi, alhamdulillah saya bisa selamat," jelasnya.
Peristiwa nahas itu terjadi di penyeberangan Sungai Bengawan Solo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur.
Perahu yang dikemudikan oleh Kasiyan, warga Kanor, Bojonegoro, tenggelam setelah terhantam derasnya air Sungai Bengawan Solo saat hendak menyeberangkan penumpangnya.
Kasnadi, warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban mengatakan, saat itu terdapat dua unit perahu yang melayani penumpang untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo di tambangan Kanor - Rengel (Kare).
Baca juga: Perahu Penyeberangan Terbalik di Tuban, 7 Penumpang Selamat, Belasan Orang Masih Dicari
Kasnadi mengungkapkan perahu itu melawan arus air yang deras.
Akibatnya ketika perahu sampai di tengah sungai, perahu kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terbalik.
"Sebelum terbalik, perahu sempat terputar balik arah di tengah sungai karena dihantam arus deras air sungai," jelasnya.
Hingga saat ini para penumpang yang berhasil selamat dari peristiwa nahas tersebut sebanyak 10 orang, dan diperkirakan masih ada 7 orang yang dilaporkan belum ditemukan.
(KOMPAS.com/Kontributor Tuban, Hamim)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.