Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Jeep Rubicon di Sukoharjo, Dikendalikan Tahanan Polda Metro Jaya dan Modus Pasang GPS

Kompas.com - 03/11/2021, 08:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus pencurian mobil Jeep Wrangler Rubicon di Sukoharjo, Jawa Tengah, melibatkan seorang tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Polda Metro Jaya Jakarta.

Tahanan yang berinisial B itu mengaku dapat melacak posisi mobil setelah mobil korban dipasang alat global positioning system (GPS).

Baca juga: Pencurian Jeep Rubicon di Jateng Dikendalikan Tahanan di Rutan Polda Metro Jaya

Kemudian, B mengirim share location mobil itu ke pelaku berinisial R. Mobil mewah itu akhirnya dicuri di rumah korban di Perumahan Hunian, Desa Gentan, Baki, Sukoharjo, pada 8 Oktober 2021.

"Dari penyelidikan pelaku dikendalikan oleh pelaku di rutan Polda Metro. Modusnya menaruh GPS dalam mobil. Pemetik (pelaku) dikasih share loc (share location) dan kunci duplikat, sehingga pemetik (eksekutor) bisa melakukan pengambilan," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Djuhandani, Selasa (2/11/2021).

Lacak pemasangan GPS

Barang bukti Jeep Rubicon yang dicuri di SukoharjoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Barang bukti Jeep Rubicon yang dicuri di Sukoharjo

Polisi menduga, GPS dipasang saat mobil berada di bengkel, parkiran, maupun tempat pencucian. Untuk mengungkap hal itu, polisi saat ini terus melakukan penelusuran.

"Kita akan selidiki lebih lanjut kayaknya berkaitan dengan bengkel-bengkel, baru kita pelajari, apakah bengkel resmi atau tidak. Bisa juga menduga berkaitan dengan tempat-tempat mobil biasa diparkir melalui jasa parkir, pencucian mobil dan sebagainya. Ini sedang kita pelajari," paparnya.

Baca juga: Pecatan Polisi Diduga Jadi Penadah Pencurian Mobil Pikap Lintas Provinsi

Sementara itu, pelaku R mengaku dijanjikan upah Rp 50 juta oleh B. Pencuri asal Jakarta segera beraksi setelah mendapatkan share location lokasi mobil dan kunci duplikat.

Kemudian, R membawa kabur mobil itu dan disembunyikan di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Dicuri dari Sukoharjo, Jeep Rubicon Disembunyikan Pelaku di Sebuah Hotel di Bandung

 

"Bilangnya ambil mobil di Solo. Dikasih kunci dan kirim share loc. Kunci diberi langsung sama pembantunya. Mobil saya bawa ke Bandung terus ke Jakarta. Sama kakaknya (yang menyuruh) dibawa lagi ke Bandung," kata R, saat gelar perkara di Mapolda Jawa Tengah.

Titip kunci ke tetangga

Sementara itu, pemilik mobil Jeep Rubicon tersebut merupakan warga Solo, bernama Feri. Saat dihubungi, Feri menjelaskan, mobil itu di parkir di rumahnya yang kosong di Gentan.

Lalu, kunci mobil dititipkan ke tetangga agar bisa dipanasi mesinnya setiap hari.

Baca juga: Modus Pencurian Jeep Rubicon di Solo: Mobil Ditempeli GPS, Share Loc, Lalu Dibawa

"Ketahuan ya pas siang, rumah memang kosong saya tinggal. Saksi tidak ada yang melihat kejadiannya. Kunci ada di tetangga, memang saya titipi untuk dipanasi mobilnya," jelas Feri.

Feri pun berterima kasih kepada kepolisian yang berhasil mengungkap pelaku pencurinya.

Menurutnya, mobil miliknya tak ada kerusakan fatal, hanya pelat mobil yang diganti. Mobil itu pun dikembalikan kepada Feri dan diserahkan secara simbolis oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

"Alhamdulillah kondisi utuh, cuma pelat diganti," ujar Feri.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com