Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Berenang Berakhir Petaka, Pemuda Tewas Usai Lompat dari Ketinggian 15 Meter

Kompas.com - 02/11/2021, 21:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemuda di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), tewas di danau bekas tambang batu bara.

Danau tersebut berada di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda.

Korban bernama Febi Abdi Witanto (25). Jasadnya ditemukan pada Senin (1/11/2021) pukul 22.20 Wita.

Sebelumnya, korban sempat hilang usai tenggelam di lubang bekas tambang batu bara itu.

"Ditemukan mengapung, langsung kita evakuasi menuju rumah duka atas permintaan keluarga," ujar Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo, Selasa (2/11/2021).

Dia mengatakan, jenazah korban ditemukan sekitar 20 meter dari titik tenggelam.

Baca juga: Lubang Bekas Tambang Batu Bara Kembali Makan Korban, Total Sudah 40 Orang

Kronologi

Tim Unit Siaga SAR Samarinda saat mengevakuasi jazad Febi Abdi Witanto yang ditemukan mengapung usai tenggelam di kolam bekas lubang tambang batu bara di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (1/11/2021) pukul 22.20 Wita. Istimewa Tim Unit Siaga SAR Samarinda saat mengevakuasi jazad Febi Abdi Witanto yang ditemukan mengapung usai tenggelam di kolam bekas lubang tambang batu bara di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (1/11/2021) pukul 22.20 Wita.

Pada Minggu (31/10/2021), Febi bersama kawan-kawannya mengunjungi danau bekas tambang untuk bersantai sambil membakar daging.

Febi dan teman-temannya merupakan pemuda setempat.

Mereka kemudian tercetus untuk berenang di lubang bekas tambang itu.

Sebelum terjun ke danau bekas tambang itu, Febi melompat dari tebing setinggi 15 meter.

Baca juga: Pemuda yang Tenggelam di Lubang Bekas Tambang Batu Bara Ditemukan Tewas

Detik-detik Febi melompat terekam dalam sebuah video. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.

Dari rekaman video, begitu korban mendarat di air, terdengar seperti terkena benturan keras.

"Ia (korban) kemudian sempat pinggir ke tepi, tapi melorot (licin), akhirnya hilang (tenggelam)," ucap Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Suwarso, Senin (1/11/2021).

Menurut Doni Irawan (23), salah satu teman korban yang turut berada di lokasi saat kejadian, dia dan teman-temannya tak bisa menolong lantaran korban telanjur tenggelam.

"Saat kami mau tolong dia sudah hilang (tenggelam)," ungkapnya.

Baca juga: Loncat dari Tebing 30 Meter, Seorang Pemuda Dikabarkan Hilang di Danau Bekas Tambang

 

Minta lokasi bekas tambang ditutup

Warga setempat saat memadati lokasi tenggelam Febi Abdi Witanto (25) di lubang bekas tambang batu bara di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (31/10/2021) sore.Istimewa Warga setempat saat memadati lokasi tenggelam Febi Abdi Witanto (25) di lubang bekas tambang batu bara di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (31/10/2021) sore.

Usai tewasnya Febi, Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo meminta kepada warga supaya menutup lokasi danau bekas tambang batu bara itu.

Kata Dwi, lubang bekas tambang yang tak direklamasi itu memiliki kedalaman hingga ratusan meter.

"Kedalamannya sekitar 150 meter. Kami selam cari korban kemarin hanya 30 meter. Kalau ke dalam lagi sangat riskan,” bebernya.

Baca juga: Tak Kunjung Pulang meski Sudah Malam, Bocah di Cilacap Ternyata Tenggelam

Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Pradarma Rupang, menerangkan bekas galian tambang itu meninggalkan lubang yang tak direklamasi.

Lubang itu kemudian tergenang air hingga terlihat seperti danau.

"Hasil penelusuran Jatam Kaltim koordinat lokasi masuk didalam konsesi CV Arjuna. Perusahaan tambang ini mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang diterbitkan Wali Kota Samarinda pada 6 September 2014 dan berakhir 6 September 2021 dengan luas konsesi 1.452 hektar," urainya.

Baca juga: Kegiatan Menjaring Ikan Berubah Duka, Remaja Tewas Tenggelam di Bekas Galian Tambang Pasir

Peristiwa ini menambah daftar kematian di lokasi bekas tambang. Sejak 2011 sampai 2021, terdapat 40 korban meninggal di bekas lubang tambang Kaltim.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com