Sementara tenda medis akan difungsikan sebagai akses cepat ke pasien, triase, stabilisasi, fasilitas untuk menangani cedera/penyakit ringan, serta transportasi.
Tenda medis juga akan diisi oleh perawat, paramedik, dan dokter umum.
Sedangkan, penyediaan mini klinik akan menjadi tindakan lanjutan bagi pasien yang tidak mendapatkan fasilitas di tenda medis seperti infus maupun injeksi.
Di dalam mini klinik akan ada dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan paramedik.
Sebanyak 6 unit ambulans disediakan sebagai bantuan paramedis gawat darurat dan transportasi pelayanan kesehatan ke rumah sakit yang dirujuk.
Baca juga: Polisi Diduga Tembak Polisi di Lombok, Polri: Motif Masih Didalami
Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah, menyampaikan terima kasih, kepada tim Kemenkes dan RSUD Provinsi NTB yang telah memberikan dukungan total dalam mempersiapkan kelengkapan sarana prasarana layanan dan protokol kesehatan menjelang WSBK di Mandalika.
"Skema protokol kesehatan ini telah kami matangkan dengan pihak Kemenkes pada hari Rabu (27/10) lalu melalui rapat koordinasi dan peninjauan pada medical center dan beberapa titik lainnya di area Sirkuit," Kata Ricky melalui keterangan tertulis, Senin (1/11/2021).
Layanan dan protokol kesehatan ini akan terus dimatangkan hingga betul-betul siap untuk dijalankan pada saat acara.
"Dengan layanan kesehatan dan protokol kesehatan yang matang dan lengkap, kami yakinkan para penonton tidak perlu khawatir apabila mengalami kegawatdaruratan saat event WSBK Indonesia 2021 berlangsung," tutup Ricky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.