Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Alur Protokol Kesehatan untuk Penonton WSBK Indonesia 2021

Kompas.com - 02/11/2021, 16:06 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Kementerian Kesehatan mematangkan kesiapan sarana prasarana kesehatan dan protokol kesehatan, jelang pelaksanaan MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Indonesia 2021.

WSBK Indonesia 2021, sedianya akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), 19-21 November mendatang.

Baca juga: Bakal Digelar di Mandalika, Apa Itu WSBK?

Panitia penyelenggara bersama Kementerian Kesehatan, menyiapkan alur protokol kesehatan yang wajib diikuti oleh seluruh tim ofisial, komite, pekerja, media dan penonton, sebelum memasuki arena sirkuit Mandalika.

Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus Covid-19, selama balapan berlangsung.

Alur protokol kesehatan

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi.

Seluruh pihak yang terlibat, termasuk penonton yang akan menyaksikan balapan, wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Bagi penonton yang membeli tiket secara online, wajib melakukan pemindaian aplikasi PeduliLindungi.

Tujuannya untuk menunjukkan bahwa penonton telah melaksanakan dua kali vaksin Covid-19 dan memiliki hasil swab antigen (1x24 jam) atau PCR (3x24 jam) negatif Covid-19.

Baca juga: Cerita Amaq Bengkok Bertahan di Gubuk Reyot Tak Jauh dari Sirkuit Mandalika: Karena Belum Dibayar...

Para penonton selanjutnya dapat menukarkan tiket on the spot pada tiket booth yang telah disediakan tim penyelenggara dan menerima gelang QR untuk divalidasi.

Jika hasilnya layak, para penonton yang telah divalidasi mengikuti screening dan tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan menggunakan dobel masker, face shield, dan menjaga jarak.

Apabila hasilnya tidak layak, maka para penonton akan dipersilakan pulang atau dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Setelahnya, akan mendapatkan opsi refund atau menggunakan tiket yang sama pada tahun berikutnya.

Baca juga: WSBK dan MotoGP Jadi Pemicu Balapan Lain di Sirkuit Mandalika

 

Proses pembangunan Sirkuit MandalikaKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Proses pembangunan Sirkuit Mandalika
Aturan pembelian tiket di lokasi

Di samping pembelian tiket secara online, pengelola juga menyiapkan skema pembelian tiket on site.

Protokol kesehatan untuk penonton yang ingin membeli tiket secara on site adalah akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu dan tetap harus menunjukkan bukti swab antigen/PCR pada aplikasi PeduliLindungi.

Selanjutnya, penonton dapat melakukan transaksi tunai maupun nontunai untuk mendapatkan struk pembelian tiket dan menukarkannya dengan gelang QR sesuai warna grand stand atau tribun.

Baca juga: Seorang Polisi di Lombok Timur Tewas Ditembak Rekannya Sesama Anggota Polri

Sementara protokol kesehatan bagi komite, pekerja, dan media adalah melakukan pemindaian pada aplikasi PeduliLindungi untuk menunjukkan hasil bahwa penonton telah melaksanakan dua kali vaksin Covid-19 dan memiliki hasil swab antigen (1x24 jam) atau PCR (3x24 jam) negatif Covid-19.

Jika hasilnya layak, mereka akan mendapatkan ID Card dan gelang untuk skrining dan divalidasi.

Apabila hasilnya tidak layak, maka akan dipersilakan untuk pulang atau dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca juga: Bersama Istri asal Prancis, YouTuber Indra Budiman Raih Jutaan Rupiah dari Konten Begini di Lombok

Siapkan 3 lokasi pemeriksaan

Lokasi pemeriksaan dan pengecekan protokol kesehatan berada di tiga titik yakni di area Bazar Mandalika, area utara Sirkuit, dan area Tanjung Aan, The Mandalika.

Pengelola berkolaborasi dengan RSUD NTB, juga menyediakan fasilitas kesehatan berupa tenda protokol kesehatan yang berisi pelayanan swab antigen dan PCR.

Sementara di area Sirkuit, ITDC-MGPA juga menyiapkan satu ruang isolasi, tujuh tenda medis, dua ruang mini klinik, dan enam unit ambulans.

Ruang isolasi ini berfungsi untuk melokalisasi sementara pasien suspek Covid-19 di area event WSBK yang akan diserahterimakan kepada Satgas yang akan bertanggung jawab.

Ruang isolasi ini akan diisi pula oleh dokter umum dan perawat.

Baca juga: Tengok Aksi Luar Biasa Pebalap Pertamina Mandalika, Nyaris Celaka

 

Proses pembangunan Sirkuit MandalikaKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Proses pembangunan Sirkuit Mandalika
Sementara tenda medis akan difungsikan sebagai akses cepat ke pasien, triase, stabilisasi, fasilitas untuk menangani cedera/penyakit ringan, serta transportasi.

Tenda medis juga akan diisi oleh perawat, paramedik, dan dokter umum.

Sedangkan, penyediaan mini klinik akan menjadi tindakan lanjutan bagi pasien yang tidak mendapatkan fasilitas di tenda medis seperti infus maupun injeksi.

Di dalam mini klinik akan ada dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan paramedik.

Sebanyak 6 unit ambulans disediakan sebagai bantuan paramedis gawat darurat dan transportasi pelayanan kesehatan ke rumah sakit yang dirujuk.

Baca juga: Polisi Diduga Tembak Polisi di Lombok, Polri: Motif Masih Didalami

Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah, menyampaikan terima kasih, kepada tim Kemenkes dan RSUD Provinsi NTB yang telah memberikan dukungan total dalam mempersiapkan kelengkapan sarana prasarana layanan dan protokol kesehatan menjelang WSBK di Mandalika.

"Skema protokol kesehatan ini telah kami matangkan dengan pihak Kemenkes pada hari Rabu (27/10) lalu melalui rapat koordinasi dan peninjauan pada medical center dan beberapa titik lainnya di area Sirkuit," Kata Ricky melalui keterangan tertulis, Senin (1/11/2021).

Layanan dan protokol kesehatan ini akan terus dimatangkan hingga betul-betul siap untuk dijalankan pada saat acara.

"Dengan layanan kesehatan dan protokol kesehatan yang matang dan lengkap, kami yakinkan para penonton tidak perlu khawatir apabila mengalami kegawatdaruratan saat event WSBK Indonesia 2021 berlangsung," tutup Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com