Dengan jaminan BPJS Kesehatan, keluarga kemudian membawa Rafqi ke Rumah Sakit Intan Barokah.
Namun, hasil pemeriksaan dokter dan laboratorium, menurut keluarga, tak ditemukan Tb paru.
"Tidak ditemukan apa-apa. Rafqi juga tidak ada gejala apa-apa," kata dia.
Dokter kemudian merujuk Rafqi ke RSUD Karawang.
Namun, keluarga menolak dan ingin perawatan dilakukan di rumah.
"Kalau ke sana katanya dipasang selang (infus makanan). Kami keberatan," kata Nata.
Kepala Desa Klari Aan Anengsih mengatakan, dirinya bersama perangkat desa sudah beberapa kali menjenguk Rafqi.
Pihaknya juga sudah menyarankan agar Rafqi dibawa ke RSUD Karawang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Hanya saja, pihak keluarga menolak. Keluarga ingin perawatan Rafqi dilakukan di rumah saja.
"Keluarga menolak meski sudah kita beri pengertian," ujar Aan.
Menurut keterangan keluarga, kondisi Rafqi sedikit membaik.
Kini ia bisa duduk dan makan normal.
"Sedikit lebih baik dari beberapa waktu lalu. Namun masih memerlukan perhatian lebih," kata Aan.