Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Aksi Bubarkan Menwa, BEM UNS Singgung Dugaan Kekerasan Diklatsar 2013

Kompas.com - 01/11/2021, 19:35 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar aksi damai di halaman rektorat kampus, Senin (1/11/2021) sore.

Aksi tersebut merupakan buntut atas kematian salah satu peserta Diklatsar Pra Gladi Patria XXXVI Menwa, Gilang Endi Saputra (21) pada Minggu (24/10/2021).

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS Solo Zakky Musthofa mengatakan, ada tiga poin utama yang mereka sampaikan dalam aksi tersebut.

Baca juga: Polisi Tegaskan Tersangka Kasus Kematian Mahasiswa UNS Segera Ditetapkan

Tuntutan pertama meminta kampus tegas, transparan menghadirkan keadilan dalam kasus meninggalnya Gilang.

Kedua, minta pihak kampus dan menwa untuk bertanggung jawab atas kematian gilang.

"Kampus secara birokrasi menghadirkan izin dan ternyata kasus ini tidak hanya terjadi sekali, berarti ada pembiaran dari tahun ke tahun," kata Zakky, Senin.

Kemudian, lanjut Zakky tuntutan yang ketiga meminta menwa dibubarkan karena sudah tidak relevan dengan dunia akademik.

"Apalagi menwa ini terbukti melanggar banyak hal, Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi Kemahasiswaan UNS, jelas bayak yang dilanggar," terang dia.

"Yang jelas kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan berhimpun dan berkonsulidasi bahkan membuat tim kemudian berkompromi dengan kampus (tim evaluasi) untuk melakuan temuan kebenaran yang valid untuk menetapkan kebijakan yang adil," tambah dia.

Baca juga: Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklatsar, Seruan Justice for Gilang dan Janji Gibran

Dalam kesempatan itu, para mahasiswa juga menyinggung temuan dugaan kekerasan yang dialami mahasiswa peserta Diklatsar Menwa pada 2013.

Bahkan, kata dia dari hasil menggali informasi juga ditemukan ada dugaan kekerasan yang dialami mahasiswa peserta diklatsar angkatan 2008 dan 2019.

"Beberapa hal lain, temuan yang sudah di speak up oleh banyak elemen 2013. Kemudian 2008 ada orang tua yang anaknya punya gangguan pasca kegiatan ini. Untuk yang 2013 sudah kita konfirmasi benar. Dia speak up dan Insya Allah kawan-kawan mahasiswa siap melindungi," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com