Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Diajak Jalan-jalan Ternyata Dititipkan ke Panti Jompo, Trimah: Tadinya Bilang Perginya Dekat

Kompas.com - 01/11/2021, 15:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan lanjut usia asal Magelang, Jawa Tengah, Trimah harus menerima kenyataan pahit.

Dia dititipkan oleh anak-anaknya di panti jompo Griya Lansia Husnul Khotimah di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak 27 Oktober 2021.

Baca juga: Air Mata Trimah, Dititipkan ke Panti Jompo oleh Anak-anaknya: Semoga Mereka Ingat Masih Punya Orangtua

Trimah mengaku, ketika anak-anak menitipkannya, dia tidak pernah diberi tahu sebelumnya.

Anaknya bahkan mengaku hanya akan mengajaknya jalan-jalan.

Trimah tak menyangka, anaknya tersebut justru menitipkannya ke panti jompo.

"Pokoknya pergi yuk, tadinya bilang (perginya) dekat," tutur Trimah mengenang kembali hari di mana dia dititipkan.

Ketika tiba di Griya Lansia, Trimah mau tak mau harus mengikuti kehendak anak-anak yang menitipkannya.

Anak-anak Trimah bahkan berpesan agar Trimah lebih tabah.

"Mereka bilang, Ma, hati-hati, yang sabar ya, Mama sabar di sini. Saya bilang iya saja," tuturnya.

Baca juga: Kebun Teh Wonosari Malang, Camping Bermalam di Tengah Kebun Teh

Pernah ikut anak-anaknya

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Trimah merupakan warga Magelang, Jawa Tengah. Dia memiliki tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

Dua anaknya ada di Jakarta, satu lagi yang perempuan ada di Pekalongan, Jawa Tengah.

Dia sempat tinggal bersama anaknya yang di Pekalongan.

Kemudian, dia pindah ke anaknya yang lain di Jakarta

Baca juga: BPBD Kabupaten Malang Sebut Belum Ada Kerusakan akibat Gempa

Di Jakarta, Trimah tinggal di rumah kontrakan sampai masa kontraknya habis sebelum akhirnya dititipkan di Griya Lansia.

Trimah mengatakan, suami dari anaknya yang di Jakarta bekerja sebagai tukang ojek.

Sedangkan anak laki-lakinya bekerja sebagai buruh sopir di Jakarta dan terkena PHK akibat pandemi Covid-19.

Adapun suami dari anaknya di Pekalongan juga bekerja sebagai sopir.

Baca juga: Peserta Vaksin Covid-19 Tertua di Magelang Dapat Doorprize Ayam

 

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Kecewa, tapi tetap mendoakan

Meski kecewa dengan keputusan anak-anaknya yang menempatkan Trimah di panti jompo, sebagai seorang ibu, Trimah tetap mendoakan yang terbaik bagi putra-putrinya.

Doa itu dia panjatkan setiap saat ketika teringat pada buah hatinya.

"Supaya panjang umur, mudah rezeki, dimudahkan segala urusannya," katanya.

Suara Trimah seketika juga bergetar ketika mengucapkan asa di dalam hatinya.

"Mudah-mudahan saja dia (anak-anaknya) masih ingat punya orangtua," tutur Trimah.

Baca juga: Nasi Goreng Robot yang Hits di Malang Berawal dari Musibah, Ini Kisahnya

Tak mau dijemput

Trimah mengaku sudah betah di tempatnya yang sekarang.

Dia mengaku tidak akan mau meski dijemput oleh anaknya.

"Tidak mau udahan. Di sini saja ada yang merawat daripada disia-siakan," katanya.

Penanggung jawab Griya Lansia Husnul Khatimah, Nur Hadi Rahmat, mengatakan, jumlah penghuni di panti tersebut sebanyak 58 orang.

Dari jumlah itu, tiga orang yang merupakan titipan dari anaknya. Mereka yakni Trimah, Sutiyo asal Jombang, dan Martiin asal Sidoarjo.

"Tiga orang yang dititipkan oleh anaknya. Sisanya diantar relawan-relawan kita dan diantar Dinsos," katanya.

(KOMPAS.com/ Kontributor Malang, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com