Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Seorang Pria Bobol Mesin ATM di Minimarket, Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 30/10/2021, 14:36 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Terlilit utang pinjaman online (pinjol) Rp 20 juta, seorang pria di Serang, Banten, berinisial SU (27), nekat membobol mesin anjugan tunai mandiri (ATM) di dalam minimarket Perumahan Puri Citra, Walantaka, Kota Serang, Banten, Minggu (17/10/2021) dini hari.

Dalam aksinya ia berhasil membawa kabur uang yang ada di dalam mesin ATM itu Rp 79,5 juta.

Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea mengatakan, pelaku beraksi seorang diri. Ia masuk ke dalam minimarket melalui atap dengan menjebol plafon gudang.

Baca juga: Saya Korban Ditetapkan sebagai Tersangka, padahal Membela Diri, Kalau Ngak Bisa Mati

Setelah berhasil masuk, dengn keahliannya sebagai mantan teknisi komputer, pelaku lantas mematikan Closed Circuit Television (CCTV) dan alarm minimarket. Setelah itu, ia dengan leluasa membobol mesin ATM tersebut.

"Pelaku punya keahlian sebagai teknisi. Cara membuka ATM cukup lihai, tidak bunyi alarm, CCTV oleh pelaku dimatikan sehingga aksinya tidak terekam," kata Maruli kepada wartawan di Mapolres, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Keponakan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Paman, Polisi: Sudah Direncanakan Setahun Lalu

SU membobol mesin ATM tersebut membutuhkan waktu empat jam, dari pukul 02.00 hingga 05.00 WIB dan berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 79,5 juta.

Ditangkap polisi

Namun sayang, aksinya yang ia lakukan tidak semulus yang ia bayangkan. Sebab, aksinya terbongkar setelah polisi mengetahui identitasnya dari sidik jari yang tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Kronologi Keponakan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Pamannya, Sakit Hati Penghasilan Parkir Berkurang

Berdasarkan sidik jari tersebut, SU pun akhirnya ditangkap.

"Pelaku dikejar dan berhasil ditangkap berdasarkan sidik jari laten yang ada di TKP dan hasil identifikasi rekaman CCTV sekitar lokasi," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, SU nekat membobol mesin ATM karena terlilit utang di beberapa pinjol.

"Alasannya pelaku membobol ATM karena terlilit utang pinjol di beberapa aplikasi dan hobinya main judi online," kata Maruli.

Baca juga: Jadi Tersangka, 14 Warga yang Aniaya Pencuri hingga Tewas Dijerat Pasal Berlapis

Sementara itu, SU mengaku terpaksa membobol mesin ATM karena terlilit utang pinjol hingga Rp 20 juta.

Uang pinjaman dari pinjol itu digunakannya untuk bermain judi online.

"Uangnya buat bayar pinjol ilegal Rp 20 juta, uang minjemnya (dari pinjol) itu buat modal main judi," kata bapak dengan satu anak ini.

Baca juga: Terlilit Utang Pinjol Rp 20 Juta, Pria Ini Nekat Bobol Mesin ATM di Minimarket

Kepada polisi, SU mengaku baru pertama kali membobol mesin ATM. Saat beraksi, lanjutnya, ia seorang diri.

"Niatnya mau ambil ATM, tidak takut, dan yakin sendiri," ujarnya dikutip dari TribunBanten.com.

Saat ini, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya SU sudah mendekam di sel tahanan sementara Mapolres Serang Kota.

Atas perbuatannya, ia dikenakan Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Baca juga: Terungkap, Pegawai Kopitiam yang Dianiaya Preman Berawal Pelaku Hendak Menagih Utang ke Pemilik Kedai

 

(Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor : I Kadek Wira Aditya)/TribunBanten.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com