Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Kisah Perempuan Penjual Jamu, Tewas oleh Pukulan Penumbuk Ramuan

Kompas.com - 30/10/2021, 12:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Hidup EN (47), penjual jamu keliling di Blitar itu, berakhir tragis di tangan suaminya sendiri, S (57), seorang buruh harian.

Kamis dini hari (7/10/2021), jadi kejadian berdarah tersebut.

Saat itu, S terbangun dari tidurnya di kursi ruang tengah rumah lalu menganiaya EN yang sedang tidur di kamar menggunakan alu yang biasa digunakan EN untuk menumbuk ramuan jamu.

Baca juga: Penjual Jamu Tewas di Tangan Suami karena Cemburu

Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan S memukul kepala istrinya menggunakan alu yang terbuat dari kayu itu sebanyak tiga kali.

"Tersangka yang merupakan suami korban memukul kepala korban sebanyak tiga kali," ujar Adhitya pada konferensi pers, Sabtu (30/10/2021).

Pemukulan itu, kata Adhitya, terjadi sekitar pukul 00.30 WIB atau 30 menit sebelum anak pasangan itu pulang kerja pada pukul 1.00 WIB dan mendapati ibunya tewas bersimbah darah di atas ranjang kamar.

"Putra korban, R, pulang kerja dan menemukan ibunya bersimbah darah. R membangunkan kakaknya di kamar lain, kemudian kakaknya memeriksa ibunya sudah tak bernyawa dengan luka di pelipis kiri," jelasnya.

Baca juga: Terungkap, Penjual Jamu Asal Blitar yang Tewas di Ranjang Ternyata Dibunuh Suaminya

Kata Adhitya, anak korban juga sempat memeriksa kepala korban dan mendapati beberapa bagian kepala korban terasa lembek akibat pukulan benda tumpul.

Ketika anak korban pulang, S, ayahnya, tidak terlihat di rumah.

Baru pada pagi hari sekitar pukul 6.00 WIB, S ditemukan warga sekitar tergeletak tak sadarkan diri di aliran sungai yang sedang kering dengan luka di bagian kepala.

"Pengakuan tersangka, dia terpeleset saat hendak mengambil air di sungai yang terletak sekitar 150 meter dari rumahnya itu," ujar Adhitya.

Baca juga: Ungkap Kematian Penjual Jamu di Blitar, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com