SOLO, KOMPAS.com - Satpol PP Solo, Jawa Tengah menilai kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 semakin menurun.
Mereka menganggap dengan adanya relaksasi atau kelonggaran terhadap sektor atau usaha pada PPKM Level 2 seakan pandemi Covid-19 sudah berakhir.
"Kita melihat malah turun kedisiplinan masyarakat. Banyak masyarakat tidak memakai masker, pakai masker tidak sempurna dan kerumunan. Jadi masyarakat sudah mulai abai," kata Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/10/2021).
Baca juga: PPKM Level 2, PTM Jenjang PAUD di Banyumas Dibuka Secara Bertahap
Menurut dia edukasi terhadap disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat harus kembali ditegakkan.
Arif mengatakan temuan masyarakat melanggar prokes tidak hanya di sektor pariwisata, tetapi hampir di semua sektor atau usaha yang dilonggarkan.
"Kemarin saya sudah matur (sampaikan) Beliau (Wali Kota) bahwa edukasi disiplin prokes perlu dimasifkan kembali," ungkap dia.
Arif menilai masyatakat banyak yang menganggap kasus Covid-19 sudah tidak ada dengan dibukanya kembali semua sektor di Solo.
Seharusnya, kata Arif masyarakat harus belajar dari temuan kasus Covid-19 di lingkungan pendidikan (sekolah) beberapa waktu lalu.
"Kalau kita lihat kasus PTM kan beberapa terjadi seperti itu masyarakat paham bahwa Covid-19 belum selesai," kata Arif.
Ada warga yang malah menentang saat ditegur tak pakai masker
Dikatakan Arif kehidupan masyarakat sekarang sudah kembali pada awal sebelum ada Covid-19.
Pasalnya, kata dia ketika petugas menegur mereka karena tidak memakai masker atau melanggar prokes, justru mereka menentang.
"Maka perlu edukasi kembali khususnya untuk teman-teman OPD yang membidangi," ujar Arif.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Solo Aryo Widyandoko mengatakan tidak kurang-kurang mengingatkan kepada pengelola tempat wisata untuk menerapkan prokes.
Penerapan prokes dilakukan dengan memasang aplikasi PeduliLindungi, setiap pengunjung yang masuk harus dicek suhu dan mencuci tangan dengan sabun.
"Saya pikir masyarakat sudah sadar. Saya meyakini itu mereka tidak bersitegang dengan masyarakat. Semoga tidak terjadi lonjakan kasus," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.