Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pelanggaran PPKM Level 2 di Solo, Satpol PP: Warga Ditegur agar Pakai Masker Malah Menentang

Kompas.com - 30/10/2021, 11:43 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Satpol PP Solo, Jawa Tengah menilai kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 semakin menurun.

Mereka menganggap dengan adanya relaksasi atau kelonggaran terhadap sektor atau usaha pada PPKM Level 2 seakan pandemi Covid-19 sudah berakhir.

"Kita melihat malah turun kedisiplinan masyarakat. Banyak masyarakat tidak memakai masker, pakai masker tidak sempurna dan kerumunan. Jadi masyarakat sudah mulai abai," kata Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: PPKM Level 2, PTM Jenjang PAUD di Banyumas Dibuka Secara Bertahap

Menurut dia edukasi terhadap disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat harus kembali ditegakkan.

Arif mengatakan temuan masyarakat melanggar prokes tidak hanya di sektor pariwisata, tetapi hampir di semua sektor atau usaha yang dilonggarkan.

"Kemarin saya sudah matur (sampaikan) Beliau (Wali Kota) bahwa edukasi disiplin prokes perlu dimasifkan kembali," ungkap dia.

Baca juga: Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Kapolresta Solo: Diduga Ada Tindak Kekerasan Selama Diklat

Arif menilai masyatakat banyak yang menganggap kasus Covid-19 sudah tidak ada dengan dibukanya kembali semua sektor di Solo.

Seharusnya, kata Arif masyarakat harus belajar dari temuan kasus Covid-19 di lingkungan pendidikan (sekolah) beberapa waktu lalu.

"Kalau kita lihat kasus PTM  kan beberapa terjadi seperti itu masyarakat paham bahwa Covid-19 belum selesai," kata Arif.

 

Ada warga yang malah menentang saat ditegur tak pakai masker

Dikatakan Arif kehidupan masyarakat sekarang sudah kembali pada awal sebelum ada Covid-19.

Pasalnya, kata dia ketika petugas menegur mereka karena tidak memakai masker atau melanggar prokes, justru mereka menentang.

"Maka perlu edukasi kembali khususnya untuk teman-teman OPD yang membidangi," ujar Arif.

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Solo Aryo Widyandoko mengatakan tidak kurang-kurang mengingatkan kepada pengelola tempat wisata untuk menerapkan prokes.

Penerapan prokes dilakukan dengan memasang aplikasi PeduliLindungi, setiap pengunjung yang masuk harus dicek suhu dan mencuci tangan dengan sabun.

"Saya pikir masyarakat sudah sadar. Saya meyakini itu  mereka tidak bersitegang dengan masyarakat. Semoga tidak terjadi lonjakan kasus," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com