Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahun Jadi Buron, Terpidana Korupsi Genset Bandara Hang Nadim Ditangkap

Kompas.com - 28/10/2021, 06:27 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Setelah lebih kurang empat tahun melarikan diri, akhirnya buronan terpidana korupsi pengadaan genset Bandara Hang Nadim Batam, Agus Mulyana, berhasil ditangkap di Jakarta Utara, Selasa (26/10/2021).

Saat ditangkap, Agus kooperatif dan bersedia dibawa ke Rumah Tahanan Batam guna menjalani masa tahanan yang harus dia jalankan.

Koordinator Intelijen Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kepri) Hery mengatakan, terpidana korupsi ini diketahui selalu berpindah-pindah tempat selama pelariannya.

Baca juga: Ayah dan Anak Kompak Korupsi Dana Desa Ratusan Juta Rupiah, Terancam 20 Tahun Penjara

“Namun kamarin kami mendapatkan petunjuk keberadaan Agus dari Kejaksaan Agung RI dan tidak mau membuang waktu lama, kami langsung berangkat dan langsung ke lokasi persembunyiannya,” kata Hery melalui telepon, Rabu (27/10/2021).

Berdasarkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tanjungpinang pada 2017 lalu, Agus Mulyana telah diadili secara in absentia atau sidang tanpa kehadiran terdakwa.

Baca juga: Sejumlah Anggota DPRA dan Pejabat Aceh Diperiksa KPK

Agus Mulyana terbukti turut serta melakukan korupsi. Dia dijatuhkan hukuman pidana penjara selama 4 tahun, dengan denda sebesar Rp 150 juta subsider 3 bulan penjara.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Batam Wahyu Octaviandi mengatakan, dalam perkara ini ada empat terpidana, yakni Agus Mulyana, Harijono, Idit Mujihat Tulkim dan mantan Kepala Bandara Hang Nadim, Hendro.

Masing-masing dihukum dengan pidana 4,5 tahun penjara.

Baca juga: Kejari Padang Banjir Karangan Bunga, Dukung Pengusutan Dugaan Korupsi Dana KONI

Agus yang merupakan Direktur Utama CV Indhiang Kuring dinilai ikut mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 5,3 miliar lebih dari total anggaran Rp 10 miliar untuk pengerjaan pengadaan genset dan lampu runway.

“Tapi kami bersyukur akhirnya terpida Agus Mulyana bisa kami tangkap meski sudah hampir 4 tahun kabur,” kata Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com