Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan Warga oleh Oknum Polisi di Sikka Berakhir Damai, Pelaku Dijatuhi Sanksi Kurungan

Kompas.com - 26/10/2021, 12:24 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com – Kasus dugaan penganiayaan terhadap Yohanes Gemasa (49), warga Dusun Bolawolon, Desa Tana Duen, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT oleh oknum polisi berinisial SYM berujung damai.

Kasi Humas Polres Sikka, Iptu Margono menjelaskan, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan kasus secara kekeluargaan usai menjalani pemeriksaan di ruang Propam Polres Sikka pada Senin (25/10/2021).

Kedua pihak menandatangani surat pernyataan berdamai di atas kertas bermeterai.

Baca juga: Oknum Polisi di Sikka Diduga Aniaya Warga yang Dituduh Mencuri, Ini Kronologi Versi Korban

"Kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan korban mencabut laporan pengaduan serta membuat surat pernyataan," jelas Margono kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Meski demikian, oknum polisi SYM tetap dikenai sanksi hukuman berupa kurungan. 

"Oknum polisi berinisial SYM dikenai sanksi kurungan," tambahnya.

Ia menerangkan, di dalam surat pernyataan tersebut tidak dicantumkan pembayaran denda adat.

Namun SYM menyatakan sanggup membiayai segala pengobatan dan perawatan Yohanes Gemasa yang menjadi korban.

Baca juga: 2 Atlet Peraih Medali Emas PON Asal Sikka Dapat Hadiah Motor

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum polisi di Maumere diduga menganiaya Yohanes, warga Dusun Bolawolon, di Sikka, NTT karena dituduh mencuri.

Akibat penganiayaan itu, Yohanes mengalami luka di lengan bagian kanan, memar di kepala, dan luka di rusuk bagian kanan.

Yohanes mengungkapkan, peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada Selasa (19/10), saat ia sedang berada di pangkalan ojek di pantai Bolawolon bersama dua orang temannya sedang menunggu penumpang.

Sekitar pukul 08.00 Wita, lanjut dia, ada seorang ibu yang datang dan memarkirkan kendaraan roda duanya di dekat Yohanes dan kedua temannya berada.

Ia kemudian meninggalkan tempat itu, lalu menuju ke kapal yang berada di pelabuhan Pertamina.

Sepulang dari kapal, sekitar pukul 10.00 WITA, ibu yang diketahui Yohanes bernama Nurjanah tersebut langsung mengambil motornya tanpa memeriksa barang-barangnya terlebih dahulu dan menuju ke kota Maumere.

Baca juga: Kisah Karolus Belmo Dosen asal NTT yang Juga Pemulung Sampah, Tak Malu meski Dicibir

Pada malam harinya, Yohanes dihubungi orang tak dikenal dan diminta datang ke pangkalan ojek. 

Saat tiba di lokasi, ia melihat ada delapan orang yang salah satunya diduga adalah anggota polisi dari Polres Sikka.

Usai menanyakan sejumlah hal, pria yang diduga polisi itu emosi dan menampar Yohanes.

Ia menyebut pria yang diduga polisi itu menggunakan pakaian preman, tetapi membawa senjata. Bahkan, ia sempat dipukul menggunakan popor senjata tepat di ulu hati hingga ia jatuh pingsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com