BANGKA, KOMPAS.com - Proses perbaikan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Unit Pembangkit Air Anyir, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, dinyatakan rampung 100 persen.
Dengan demikian, sistem kelistrikan di Bangka kembali normal.
"Alhamdulillah, progres instalasi komponen engine mencapai 100 persen pada Senin, pukul 20.00 WIB, sehingga sistem kembali normal. Ini lebih cepat dari target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 28 Oktober," kata General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan, dalam keterangan pers, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Pemadaman Listrik di Bangka sampai Akhir Bulan, Warga Gelar Doa Bersama
Amris menuturkan, upaya pemulihan dilakukan dengan mendatangkan komponen mesin PLTG dari Riau.
Kemudian mendatangkan tenaga ahli dari General Electric, dan melakukan pekerjaan pemulihan nonstop 24 jam.
Seiring normalnya sistem pembangkit, maka pemadaman bergilir yang melanda seluruh wilayah Bangka dinyatakan berakhir.
"Apabila masih terjadi padam di rumah pelanggan, maka kemungkinan disebabkan adanya gangguan teknis yang tidak direncanakan dan tidak berkaitan dengan gangguan mesin PLTG yang sebelumnya terjadi," ujar Amris.
Baca juga: Pemadaman Listrik di Bangka Belitung, Ini Penjelasan PLN
Selama proses perbaikan, menurut Amris, PLN mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Seperti dari Asosiasi Petani Tambak Indonesia Nusantara (APTIN) yang bersedia mengalihkan suplai listrik dari PLN ke genset pada waktu beban puncak.
Selama ini, usaha tambak dengan spesifikasi tambak udang vaname merupakan pelanggan prioritas PLN dengan suplai daya yang besar.
"Kami berterima kasih kepada APTIN yang bersedia mengalihkan suplai listriknya pada waktu beban puncak, sebagai bentuk kepedulian dan CSR kepada masyarakat, sehingga dampak pemadaman dapat diminimalisasi," kata Amris.
Ucapan terima kasih PLN juga ditujukan pada unsur pimpinan daerah, ormas, serta tim dari Bright PLN Batam, General Electric, dan IMECO.
"Terkhusus pada masyarakat umum pelanggan rumah tangga yang terdampak langsung, dengan penuh pengertian bersama kami melewati semua ini," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.