Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Keluarga Simon, Tinggal di Gubuk Tanpa Listrik, Berpindah-pindah jika Hujan

Kompas.com - 26/10/2021, 08:17 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Simon Demon dan Katarina Bulu warga Dusun 2 Watodei, Desa Ile Pati, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, sudah puluhan tahun tinggal di gubuk reyot.

Di sanalah Simon dan Katarina hidup bersama dua anaknya, Arkinius Tukan (6) dan Maria Hinggi (3).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 25 Oktober 2021

Tanpa penerangan

Ilustrasi lampu listrikUnsplash/Riccardo Annandale Ilustrasi lampu listrik

Gubuk kecil tempat tinggal keluarga Simon berdinding anyaman bambu dan beratapkan daun kelapa.

Di dalam gubuk itu, tak ada sekat pemisah antara tempat tidur dan tungku api.

Selama ini, mereka juga hidup tanpa listrik. Setiap malam hari, keluarga Simon hanya mengandalkan lampu pelita.

Tak jarang juga mereka kehabisan bahan bakar minyak tanah untuk menyalakan pelita hingga mengandalkan penerangan dari api tungku.

Jika hujan turun, rumah keluarga Simon kerap bocor.

"Kalau hujan, terpaksa kami tidur pindah-pindah. Di mana yang tidak ada bocor, kami pindah tikar ke situ," tutur Simon kepada awak media di lokasi, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Listrik Tiba-tiba Dipadamkan OTK, Pesta Pernikahan di Kupang Berakhir Ricuh


"Makan saja susah, apalagi beli seng"

Simon mengatakan, dirinya sudah ulang-ulang merenovasi atap gubuk itu dengan alang-alang, tetapi hasilnya sama. Tetap bocor setiap turun hujan.

"Maunya pakai seng, tetapi kondisi ekonomi kami ini yang tidak bisa. Kami hidup serba kekurangan. Mau makan saja ini susah, apalagi mau beli seng," kata Simon.

Simon dan istrinya selama ini bekerja sebagai petani. Mereka sehari-hari mengolah ladang dan memanen kemiri.

"Hasil dari ladang hanya cukup untuk bertahan hidup," ungkapnya.

Menurut Simon, istrinya juga mengalami keterbatasan.

"Istri saya juga alami keterbatasan fisik. Satu tangannya pendek. Tetapi, dia tetap berusaha kerja untuk menghidupi anak-anak," pungkasnya.

Baca juga: Diduga Dianiaya Sekretaris BPD, Pemuda di Kupang Kritis

Simon mengaku, keluarganya belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah.

"Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako, kami belum pernah. Selama Covid-19 ini baru dapat bantuan langsung tunai (BLT) dari desa," ujarnya.

Simon pun berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan untuk memperbaiki kondisi keluarga mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com