BONDOWOSO, KOMPAS.com – Imam Januar, warga Dusun Posong, Desa Tapen, Kecamatan Tapen merupakan sosok penggerak kampung YouTuber di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Pria 34 tahun itu mulai menjadi YouTuber pada tahun 2017 lalu sampai sekarang.
“Tahun 2017 itu ekonomi saya drop, akhirnya saya ingin cari sampingan,” kata Imam pada Kompas.com via telepon, Sabtu (23/10/2021).
Saat itu, Imam bekerja sebagai karyawan di toko baju sejak tahun 2006. Namun dia merasa jenuh dan ingin mencari penghasilan lain.
Dia mencari inspirasi di mesin pencarian Google dengan kata kunci "cara mendapatkan uang dari internet". Sebab dirinya tidak memiliki modal uang untuk membuka usaha.
Baca juga: Kisah Youtuber Situbondo Raih Jutaan dari Bikin Konten Tutorial Furniture hingga Bisa Beli Mobil
Selanjutnya, Imam mendapatkan informasi bahwa YouTube bisa menghasilkan uang. Dia mulai membuat akun YouTube. Namun, proses mengembangkan YouTube selalu gagal karena tidak tahu caranya.
“Akhirnya saya coba cari seorang guru tanya sana-sini tidak ada yang merespon,” ucap dia. Dia mencari guru ke sejumlah grup YouTube di Facebook, namun selalu dicueki.
Akhirnya, Imam belajar secara otodidak dan belajar dari kesalahan selama 6 bulan. Dia membuat konten tentang kesehatan menggunakan HP. Konten yang ia buat sederhana dan mudah digarap.
“Saya pilih konten sederhana karena tidak punya modal. Saya pilih konten yang abadi dan bermanfaat,” jelas dia.
Baca juga: Kisah Salendra, YouTuber di Pekanbaru, Berawal Hobi Mancing hingga Kini Bisa Menggaji Tim
Seperti konten cara mengobati sakit gigi yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Pelan tapi pasti, kegigihan membuatnya memperoleh hasil. Pada bulan kesembilan, dia sudah mendapatkan penghasilan pertama dari YouTube. Nilainya sangat fantastis, yakni Rp 45 juta.
“Itu awalnya saya tidak percaya, itu kan nilai di akun YouTubenya,” tambah dia.
Dia baru percaya setelah uang itu bisa masuk ke rekening senilai Rp 45 juta. Sejak itulah, dirinya bertambah semangat untuk terus menekuni YouTube.
“2018 saya terus mencoba untuk lebih tekun,” ujar dia.
Berbagi Ilmu
Selanjutnya, ilmu yang diperoleh tentang YouTube itu dibagikan pada para YouTuber pemula. Dia ingin balas dendam pada YouTuber lain yang pelit ilmu.
“Biar dia membuka mata hatinya, bahwa ilmu itu bisa di-copy, tapi rezeki tidak bisa di-paste,” tutur dia.