Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Nama Unik, Mulai dari “ABCDEF GHIJK Zuzu” hingga “Dinas Komunikasi Informatika Statistik”

Kompas.com - 23/10/2021, 10:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Dinas Komunikasi Informatika Statistik

Jika nama anak Zulfahmi terinspirasi dari hobinya menulis, lain lagi dengan Slamet Wahyudi (38).

Pria asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, itu menamai anaknya berdasar tempat bekerjanya.

Bayinya yang lahir pada 23 Desember 2020 dinamai Dinas Komunikasi Informatika Statistik.

Yoga, sapaannya, memilih nama itu sebagai wujud penghargaan terhadap tempatnya bekerja, yakni Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Brebes.

"Berkaitan dengan perjuangan hidup saya. Mulai sebagai honorer hingga diangkat ASN (aparatur sipil negara). Di dinas ini, sumber kehidupan keluarga saya ini,” ungkapnya dalam pemberitaan Kompas.com, 7 April 2021.

Baca juga: Ayah di Brebes Namai Bayi Laki-lakinya Dinas Komunikasi Informatika Statistik

Ia menerangkan, dirinya telah bekerja di tempat itu selama belasan tahun. Kariernya bermula dari penyiar radio.

"Awalnya sebagai pekerja honorer. Baru di tahun 2009 resmi diangkat menjadi PNS (pegawai negeri sipil). Saat ini tugasnya di Bagian Kustodian Pengurus Barang," bebernya.

Dia juga menyampaikan, jauh sebelum buah hatinya lahir, ia sempat bernazar.

Apabila jenis kelamin anaknya laki-laki, maka akan dinamai seperti tempatnya bekerja.

Hal tersebut Yoga utarakan kepada istrinya, Ririn Linda Tunggal Sari (33). Istrinya pun menyetujui.

Oleh kedua orangtuanya, Dinas Komunikasi Informatika Statistik kerap disapa Dinko.

Baca juga: Bayi Dinamai “Dinas Komunikasi Informatika Statistik”, Ayah: Berkaitan dengan Perjuangan Hidup Saya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com