Pemerintah agaknya tertarik keberadaan candi-candian itu. Bahkan, lokasi itu jadi bagian dari pengembangan obyek wisata di Kulon Progo.
Tuksono sendiri berkembang obyek wisata Bendung Kamijoro yang memiliki panorama eksotik. Kali ini, Gunung Dayakan siap bersanding dengan Kamijoro.
“Sudah beberap kali didatangi pemerintah desa dua bulan belakangan, kemudian dari pemerintah kabupaten dan dinas pariwisata,” kata Suradi.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo bersama jajarannya sempat meninjau candi ini sebagai tanda pemerintah melirik sebagai calon destinasi wisata dalam program Gerakan Sambanggo atau yang bisa diartikan “Sambang Kulon Progo”.
Baca juga: Es Tape Legendaris di Kulon Progo, Buka di Daerah Rawan Begal
Ini adalah gerakan yang diluncurkan Dinas Pariwisata Kulon Progo pada tahun 2020.
Sambanggo bertujuan menggerakan sektor pariwisata di Kulon Progo yang sempat terhenti karena adanya Covid-19.
Bupati Sutedjo mengapresiasi usaha dalam membangun dan mengelola calon destinasi wisata. Sutedjo mengharapkan keberlanjutan dalam mempertahankan daya tariknya.
“Kalau kita membangun destinasi wisata, mungkin management pengelolaannya bisa melihat tempat lain yang sudah berhasil, tapi materi atau produk yang ditampilkan, kalau bisa ciri khas, jangan hanya meniru tempat lain. Harus ciri khas yang di tempat lain tidak ada. Ini akan jadi tambahan daya tarik,” kata Sutedjo melalui rilis berita yang dikirim Dinas Kominfo Kulon Progo.
Gerakan Sambanggo berlangsung 10 kali hingga akhir tahun. Meliputi, Sambang Gisik, Sambang Gawe, dan Sambang Gunung. Gerakan Sambanggo di Tuksono adalah gerakannya yang kedelapan.
Baca juga: Rute Menuju Desa Wisata Tinalah di Kulon Progo yang Masuk 50 Besar ADWI 2021
Sunardi sendiri mengaku bersedia bila Gunung Dayakan jadi obyek wisata di hari depan. Warga yang akan merasa dampak positifnya, seperti perekonomian Kaliwiru semakin baik.
Kini warga secara sukarela mulai menata kawasan tersebut. Mereka gotong royong, memperbaiki jalan dan membersihkannya.
Warga juga merencanakan adanya panggung, teater hingga gardu pandang ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.