Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Gunungkidul yang Hamili Anak Tiri Usia 16 Tahun Jadi Tersangka, Pelaku Belum Ditahan

Kompas.com - 21/10/2021, 19:12 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Satreskrim Polres Gunungkidul, DI Yogyakarta, menetapkan AD (38) sebagai tersangka kasus pencabulan anak tirinya di Kapanewon Semanu.

Korban saat ini tengah mengandung.

Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Riyan Permana Putra mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan kasus hamilnya anak di bawah umur dari laporan ibu korban.

AD, ayah tiri korban mengakui telah mencabuli anak tirinya yang berusia 16 tahun hingga hamil.

"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Penetapan kami lakukan beberapa hari yang lalu," kata Riyan saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Nani, Pengirim Sate Sianida: Mulut Manismu Beracun, Terima Kasih

Dijelaskan Riyan, hingga kini pihaknya belum menahan AD dan masih melengkapi berkas sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Gunungkidul.

"Saat ini belum kami tahan, tapi tersangka kooperatif dalam upaya penyelesaian kasusnya," kata Riyan.

Riyan mengatakan, pihaknya masih memeriksa tersangka.

"Masih proses dan yang jelas ancaman lebih dari tujuh tahun," ucap Riyan.

Kepala Seksi Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Fajar Nugroho mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa menemui korban, karena keluarga tertutup.

Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kalurahan setempat, tetapi belum berhasil.

Untuk penyelesain kasus ini diserahkan ke pihak kepolisian, pihaknya akan memberikan pendampingan untuk menghilangkan traumatik dan memulihkan kondisi kejiwaan korban.

"Juga untuk memastikan bayi yang dikandung dalam kondisi sehat. Tetapi hingga sekarang masih melakukan pendekatan agar mau menerima bimbingan konseling yang kami berikan," ucap Fajar. 

Baca juga: Pabrik Biodiesel yang Baru Diresmikan Jokowi Mampu Serap 2.320 Tenaga Kerja Baru

Sebelumnya, seorang pelajar berusia 16 tahun di Kapanewon (Kecamatan) Semanu, Gunungkidul, diduga dihamili oleh ayah tirinya.

Saat ini kasus ditangani Polres Gunungkidul dan belum ditetapkan tersangka.

"Iya ada laporan (kasus dugaan dihamili oleh ayah tiri) tanggal 21 atau 27 (September) kemarin," kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat

Dijelaskan, laporan tersebut berasal dari keluarga korban yakni sang ibu. Saat ini kasus tersebut ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak(UPPA) Polres Gunungkidul.

Saat ini pihak kepolisian masih dalam pengumpulan barang bukti. 

"Yang melaporkan keluarga korban yakni ibunya," ucap Suryanto.

Disinggung lamanya penanganan kasus ini, dia mengatakan, untuk kasus seperti ini memang harus hati-hati, karena harus mengumpulkan barang bukti, visum serta alat bukti yang lain berikut keterangan saksi.

"Sudah ditangani Sat PPA Polres Gunungkidul," kata Suryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com