Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Selama PPKM, Ini Cara "Lembang Park and Zoo" Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 17/10/2021, 12:02 WIB
Putra Prima Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LEMBANG, KOMPAS.com - Kebun Binatang Lembang Park and Zoo (LPZ) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah satu tahun beroperasi sejak resmi dibuka di tengah pandemi Covid-19 pada 16 Oktober 2020.

Tak dipungkiri, Lembang Park and Zoo hingga kini belum balik modal imbas dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 2020 hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada tahun ini.

Padahal nilai investasi kebun binatang itu mencapai lebih dari Rp 50 miliar. 

"Untuk itu (balik modal) sudah pasti belum. Kita dari awal trial opening sudah kena imbas di 2020 Maret (PSBB). Kemarin (PPKM) kita kena lagi, tutup juga," kata Manajer Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto saat ditemui di Lembang, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Video Viral Tarif Parkir Farmhouse Lembang Rp 150.000, Kadispar Jabar: Parkir Mahal Turunkan Minat Wisatawan

Selama tutup, Iwan mengatakan, operasional Lembang Park and Zoo mulai dari gaji karyawan, keeper, petugas kebersihan, hingga pakan satwa karnivora dan herbivora secara total mengandalkan uang dari owner, Agus Wiediyanto.

"Kita bertahan karena owner-nya juga merogoh kocek sendiri untuk mensubsidi selama tutup karena kita tidak mendapatkan tiket, tidak ada pemasukan," ungkap Iwan.

"Jadi masih dari owner, dan keeper tetap ada karena kita lembaga konservasi. Untuk hewan, tiap hari diberi makan, dibersihkan kandangnya. Perjalanan satu tahun ini jadi salah satu motivasi kita agar lebih kuat lagi ke depannya," imbuhnya.

Selama setahun terakhir, lanjut Iwan, biaya operasional paling besar ternyata adalah untuk pakan 531 ekor satwa koleksi ketimbang gaji pegawai.

Baca juga: Satgas Anti Rentenir Kota Bandung Terima Ribuan Aduan Terkait Pinjol

 

Namun demikian, Lembang Park and Zoo memastikan selama satu tahun tidak ada tenaga kerja yang diberhentikan dan tetap dibayar upah bulanannya.

"Pakan masih lebih besar dari gaji karyawan. Satu bulan di angka Rp 150 juta apalagi ada  penambahan karnivora dan nambah gajah juga," tuturnya.

Koleksi Satwa Baru

Meski demikian, Iwan memastikan sejumlah satwa koleksi baru akan segera datang di Lembang Park And Zoo dalam waktu dekat.

Selain itu, Lembang Park and Zoo juga akan menambah kandang dan wahana serta fasilitas-fasilitas baru mengingat baru 10 hektar lahan yang dipergunakan dari total 22 hektar.

"Ke depan penambahan kita ada kapibara pelikan, jerapah, kuda nil, zebra. Tapi penambahannya bertahap," ucapnya.

Baca juga: Museum Geologi Bandung Akan Kembali Dibuka, Ini Syarat bagi Pengunjung

Menurutnya, pengadaan hewan koleksi di Lembang Park and Zoo juga terkendala akibat pandemi Covid-19. 

"Pasti terkendala, dari Afrika terkendala pengiriman," tandasnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung yang juga selebritas Indonesia, Vicky Shu mengatakan, banyak perubahan yang terjadi di Lembang Park and Zoo selama satu tahun ke ini.

"Kebetulan terakhir kesini masih soft opening, itu sudah jatuh cinta sama tempat ini karena unik, bersih binatangnya bagus-bagus, bangunannya juga bagus, sangat menarik. Setelah setahun ternyata semakin berkembang lagi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com