Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Geologi Bandung Akan Kembali Dibuka, Ini Syarat bagi Pengunjung

Kompas.com - 13/10/2021, 15:23 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG ,KOMPAS.com - Museum Geologi melakukan simulasi untuk persiapan pembukaan.

Simulasi dilakukan bersama Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021).

Sub Koordinator Peragaan Museum Geologi Harif Kurniawan menjelaskan bahwa simulasi ini dilakukan berkaitan dengan rencana buka kembali destinasi di kota Bandung, salah satunya Museum Geologi.

Baca juga: Tim Museum Geologi Bandung Akan Teliti Temuan Benda Diduga Fosil Hewan Purba di Waduk Saguling

"Sebelum buka kembali tadi juga sudah dilaksanakan dari pihak dispudbar bersama-sama mengecek kesiapan mesin untuk buka kembali diantaranya mengenai kelengkapan untuk protokol kesehatan dan lain-lain," kata petugas Sub Koordinator Peragaan Museum Geologi Harif Kurniawan saat ditemui usai simulasi pembukaan Museum Geologi.

Sejumlah persiapan telah dilakukan, seperti adanya pembatas jarak untuk mencegah kerumunan.

Menyiapkan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, dan membatasi jumlah pengunjung.

"Penerimaan kunjungan yang kita juga pasti akan menyesuaikan. Apabila biasanya kita menerima pengunjung secara normal itu bisa sampai ribuan dalam sehari, kita pasti akan membatasi," ujar Harif.

Baca juga: Museum Geologi, dari Bandung untuk Dunia

Pada kondisi normal, menurut Harif, Museum Geologi dapat menerima kunjungan hingga 3.000 orang per hari.

Namun di masa pandemi ini, kunjungan dibatasi untuk sementara hanya bagi warga Bandung Raya saja.

"Kemudian kalau rombongan juga wajib tetap harus reservasi. Kalau jumlahnya lebih dari 20, pasti kita tolak," kata dia.

Adapun kapasitas per ruangan di museum dibatasi hanya 20 orang untuk selama 15 menit.

Nantinya, mereka diarahkan untuk bergerak ke ruangan selanjutnya.

"Tetapi itu juga sifatnya masih dinamis, karena kita juga pasti akan mengevaluasi," kata Harif.

Pihaknya juga sedang menyiapkan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung, sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com