Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Banteng tapi Takut Disuntik, Pria Ini Tutup Wajah Pakai Jaket

Kompas.com - 17/10/2021, 11:17 WIB
Slamet Priyatin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Marwan (56), menutup wajah dan kepalanya dengan jaket saat petugas vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kendal, Jawa Tengah, akan menyuntikan vaksin Covid-19 di lengannya.

Bahkan, lelaki asal Weleri itu belum menyingkirkan jaket dari mukanya, meskipun petugas sudah selesai menyuntiknya. 

“Sudah selesai, Pak. Sudah,” kata petugas vaksin beberapa kali memberi tahu Marwan.

Marwan seperti baru tersadar, dan beberapa detik kemudian, ia menarik jaket hitam yang tersingkap.

Wajahnya terlihat merah. Ada keringat di tubuhnya.

“Saya ini banteng yang takut jarum suntik,” ujar Marwan.

Baca juga: Saat Aiptu Rozi Beri Uang Rp 50.000 untuk Bujuk Siswa yang Menangis karena Takut Jarum Suntik

Marwan mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh DPC PDI Perjuangan Kendal bekerja sama dengan Dinkes Kendal di Aula Kantor DPC PDI Perjuangan Kendal, Sabtu (16/10/2021).

Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kendal Akhmat Suyuti, pihaknya siap mendukung program untuk menekan angka Covid-19 di Indonesia, terutama di Kendal.

Ia menargetkan 1.250 peserta vaksinasi.

Namun yang hadir hanya sekitar seribuan.

"Kami siap jika ada perintah dan program dari DPR RI untuk menggelar vaksinasi ini," kata Suyuti.

Baca juga: Takut Jarum Suntik saat Vaksin? Mungkin Pertanda Trypanophobia

Suyuti menjelaskan, saat ini Kabupaten Kendal masih melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Oleh sebab itu, pihaknya akan mendukung untuk bisa mencapai PPKM level 1.

"Percepatan vaksinasi yang digalakkan pemerintah tetap kita dukung, supaya terbentuk herd immunity dari level 2 menjadi level 1, dan akhirnya tuntas tidak ada kasus Covid-19, khususnya di Kabupaten Kendal," ujar Suyuti.

Baca juga: Reaksi Lucu Para Santri, Gugup Lihat Jarum Suntik Saat Vaksinasi

Kepala Dinkes Kendal, Ferinando Rad Bonay mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan dan semua pihak yang telah ikut membantu percepatan vaksinasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com