KOMPAS.com - Aditya Maulana (12), siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Ciamis, menjadi salah satu korban tewas tragedi susur sungai di Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021).
Keluarga Aditya meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah yang menduga ada unsur kelalaian saat kegiatan tersebut berlangsung.
Baca juga: Daftar Nama 11 Siswa MTs Harapan Baru Korban Tewas Tragedi Susur Sungai Ciamis
"Saya mah hanya minta dilereskeun (dibetulkan), karena ini mah kan kayaknya ada keteledoran sekolah," ujar Tati (49), bibi Aditya, saat ditemui Tribunjabar di rumahnya di RT 20/5 Dusun Mekarsari, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Ciamis, Sabtu (16/10/2021) siang.
Baca juga: Kronologi Ditemukannya Jenazah 11 Siswa MTs Harapan Baru Korban Tragedi Susur Sungai Ciamis
Tati mengatakan, anak sebesar itu harusnya masih berada dalam pantauan pembimbing dan tidak dibiarkan begitu saja.
Baca juga: 11 Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tewas Saat Susur Sungai Kegiatan Pramuka
"Harusnya teliti saat akan menyusuri sungai, kan katanya ada kuncennya (juru kunci di sungai tempat kejadian). Harusnya ngomong dulu, terus kenapa tidak memakai tambang-tambang mentas teh (menyeberang). Kenapa kegiatannya sampai dadakan dan teledor? Intinya kita mah, minta jawaban dari sekolah," ujar Tati.
Keluarga juga meminta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
Dia berharap, setelah ada kejadian ini, ke depan tidak ada lagi yang namanya pramuka menyusuri sungai.