Banyak orang yang menyangka kapal Van der Wijck hanya cerita fiksi biasa.
Padahal, kapal tersebut sebenarnya ada. Bahkan, Buya Hamka sempat menulis tenggelamnya kapal tersebut dalam novelnya pada tahun 1938 berjudul Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
Kapal Van der Wijck merupakan kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) dibuat oleh Maatschappij Fijenoord, Rotterdam, tahun 1921.
Nama tersebut diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa dari tahun 1893 hingga 1899 yang bernama Carel Herman Aart van Der Wijck.
Saat itu, kapal tersebut melayani rute kawasan perairan di Hindia Belanda dan merupakan cikal bakal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Namun, pada 20 Oktober 1936, kapal Van der Wijck tenggelam saat berlayar dari Bali menuju Semarang dan akan singgah di Surabaya.
Pada saat itu, kapal Van der Wijck diperkirakan bermuatan banyak barang berharga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.