Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolresta Deli Serdang Copot Jabatan Polisi yang Pukul Pemotor hingga Terlentang

Kompas.com - 15/10/2021, 07:09 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video tersebar di sejumlah grup aplikasi percakapan WhatsApp pada  Kamis (14/10/2021) siang.

Video itu memperlihatkan seorang oknum polisi lalu lintas memukul jatuh seorang pria di pinggir jalan diduga di daerah Deli Serdang.

Baca juga: 11 Polisi, Berpangkat Bintara hingga Perwira, Kompak Jual Belasan Kg Sabu Hasil Tangkapan

Terlihat di video berdurasi 1 menit 8 detik itu, seorang pria yang sudah terduduk dipukul dengan tangan kanan hingga terjatuh oleh oknum polisi yang mengenakan rompi hijau terang dengan tulisan polisi di punggungnya. Pria berjaket itu langsung terlentang di tanah.

Baca juga: Kapolsek Percut Sei Tuan dan Kanit Reskrim Dicopot, Usai Kasus Pedagang Dianiaya Preman Jadi Tersangka

Saat oknum polisi tersebut berlalu meninggalkannya, pria itu lalu bangkit sambil meneriakkan nama binatang.

Seketika itu juga oknum polisi berbalik ke arah pria itu langsung memukul hingga terjatuh lagi.

Baca juga: Aniaya Seorang Pencuri Ikan, Kakek di Demak Justru Ditangkap, Ini Penjelasan Lengkap Polisi

Tampak personel lainnya mendekat bersamaan datangnya seorang perempuan berkerudung digandeng seseorang berteriak-teriak seperti hendak menangis.

"Anakku ini," ujar perempuan tersebut sambil mencoba membangunkan pria yang tergeletak di pinggir jalan itu.

Dua oknum polisi tersebut sempat meninggalkannya lalu salah seorang kembali lagi. Peristiwa itu menjadi tontonan warga.

Baca juga: Fakta Polisi Banting Mahasiswa Saat Demo di Tangerang, Viral di Medsos, Kapolresta Minta Maaf

Polisi dan pemotor berselisih akibat pelanggaran lalu lintas

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Iya, benar kejadian tersebut bang," ujarnya, Kamis (14/10/2021) sore.

Baca juga: Kapolda: Kasus Penganiayaan Pedagang Pasar, Puncak Gunung Es Premanisme di Sumut

Kasus terjadi Rabu (13/10/2021) siang di Jalan Cemara, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.

Saat itu terjadi perselisihan antara anggota Satlantas Polresta Deli Serdang, Aipda G dengan seorang pengendara  sepeda motor yang melanggar lalu lintas.

Saat berselisih paham, Aipda G memukuli pengendara sepeda motor tersebut.

Baca juga: Sebut Negara Tak Boleh Kalah dari Preman, Polda Sumut Ambil Alih Kasus Pedagang Dianiaya Malah Jadi Tersangka

 

Kapolresta minta maaf ke korban dan tanggung biaya pengobatan

 

Yemi menegaskan, biarpun pengendara sepeda motor itu salah, tetap tidak dibenarkan adanya pemukulan itu.

"(Atas kejadian itu) kami mendatangi keluarga dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Selain itu, kita juga memeriksakan dan mengobati saudara Andi ke dokter," katanya.

Sedangkan terhadap oknum anggotanya itu, pihaknya memberikan tindakan tegas.

"Personil kami copot dari jabatannya dan diproses langsung oleh propam Polresta," ujarnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com