Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Vaksinasi Massal di Banyuwangi, Panglima TNI: Meski Sudah Divaksin, Harus Tetap Pakai Masker

Kompas.com - 14/10/2021, 21:14 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker meski sudah divaksin Covid-19. 

Hal ini disampaikan Hadi saat mengunjungi vaksinasi massal di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Probowo, Kamis (14/10/2021).

Dalam kunjungannya kali ini, Hadi memantau langsung program 'Serbuan Vaksinasi Covid-19' dan mendorong percepatan dalam rangka mencapai herd immunity atau kekebalan komunal. 

“Tujuan kami ke sini adalah mempercepat vaksinasi sehingga target kekebalan komunal bisa tercapai. Kami juga mengingatkan meski sudah divaksin, tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan menghindari kerumunan” ucap Hadi, Kamis. 

Baca juga: Kunjungi Banyuwangi, Panglima TNI dan Kapolri Puji Antusiasme Warga Ikuti Vaksinasi

Hadi menuturkan, serbuan vaksinasi ini digelar serentak di 45 puskesmas kabupaten Banyuwangi dan dipusatkan di RSNU Mangir, Rogojampi.

Adapun jumlah target vaksinasi sebanyak 15.000 peserta dengan rincian sebanyak 1.500 di RS NU Mangir dan 13.500 tersebar di 45 Puskesmas.

Dalam kesempatan itu, Hadi juga menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia kini terus menurun setelah mengalami terjangan gelombang kedua virus pada Juni lalu. 

“Angka penyebaran Covid-19 sudah mengalami penurunan maka kita patut bersyukur. Namun saya ingatkan apa yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden yaitu kita harus selalu melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker,” jelas Hadi.

Ia menuturkan bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal terpenting yang bisa melindungi dari terpaparnya Covid-19.

Baca juga: Banyuwangi Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, BMKG: Suhu Udara Akan Semakin Panas

Hadi juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga untuk mengikuti vaksinasi. 

Dari target 15.000 orang, hingga Kamis sore tercapai 17.000 orang sudah divaksin. 

Hadi berharap pelaksanaan vaksinasi massal bagi masyarakat Banyuwangi nantinya benar-benar membuat terhindar dari bahaya Covid-19 sehingga ekonomi akan terus meningkat.

“Sekali lagi bagi masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin pertama dan kedua hendaknya tetap selalu menggunakan masker supaya tren yang saat ini sedang bagus-bagusnya terus akan bisa kita tekan sampai angka paling bawah," tuturnya.

"Kegiatan dan aktivitas masyarakat semuanya bisa berjalan dengan baik dan tidak terulang lagi kasus sampai puncak seperti yang terjadi pada bulan Juli-Agustus kemarin, sekarang sudah turun,” imbuhnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com