Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terkini Gempa 4,8 M, Dinding Swalayan di Gunungkidul Rusak, Warga: Getaran Cukup Kuat

Kompas.com - 13/10/2021, 20:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Getaran gempa 4,8 di Pacitan sempat terasa kuat di sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satunya warga di Gunungkidul.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto menjelaskan, dirinya juga sempat mengaku kaget dengan getaran gempa itu.

Bahkan, lanjutnya, para tetangga sebagian besar berlarian keluar rumah.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Gempa 4,8 M Guncang Yogyakarta dan Sekitarnya

"Kaget, karena getaran cukup kuat. Di Pantai Baron tadi laporannya banyak warga yang merasakan," ucap Suris.

Dinding swalayan rusak

Dari informasi terbaru yang diterima Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan, gempa Pacitan itu membuat sebuah bangunan swalayan alami kerusakan.

Baca juga: Diguncang Gempa M 4,8, Dinding Toko Swalayan di Gunungkidul Retak

"Dampak gempa mengakibatkan dinding tembok atau dinding sebuah bangunan swalayan di Padukuhan Walik Angin Ngestirejo di beberapa titik mengalami keretakan," kata Biwara lewat pesan singkat, Rabu.

Dari hasil asesmen petugas BPBD DIY di lokasi, bangunan itu baru selesai dibangun sekitar delapan bulan lalu.

Lalu, petugas juga menemukan ada lima titik retak di toko swalayan tersebut.

"Dinding terdapat lima titik retakan rata rata panjang 5 meter vertikal," jelas dia

Warga Kota Yogyakarta sempat panik

Sementara itu, sejumlah warga di Kota Yogyakarta juga mengaku merasakan getaran gempa. Kepanikan sempat terjadi dan sejumlah warga memilih keluar rumah hingga gempa mereda.

Baca juga: Diguncang Gempa M 4,8, Dinding Toko Swalayan di Gunungkidul Retak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com