Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Dikunjungi Warga Luar Daerah, Pusat Keramaian di Kota Madiun Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 12/10/2021, 21:17 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Madiun menyemprotkan disinfektan di pusat-pusat lokasi keramaian, Selasa (12/10/2021).

Kebijakan itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 mengingat banyak warga luar daerah mengunjungi Kota Madiun, terutama di akhir pekan.

"Setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu) selalu ramai. Untuk itu, pusat-pusat keramaian ini kami semprot disinfektan agar steril lagi,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi kepada Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: PPKM Level 2, Jumlah Penumpang Kereta Api di Madiun Melonjak 81 Persen

Apel pasukan penyemprotan disinfektan di Balai Kota Madiun dipimpin langsung oleh Maidi.

Sebanyak 11 kendaraan dan puluhan personel dikerahkan untuk mensterilkan pusat-pusat keramaian yang banyak dikunjungi warga pada akhir pekan.

Menurut Maidi, kendati kasus covid-19 di Kota Madiun sangat landai, namun bukan berarti virus corona sudah menghilang dari bumi pecel.

Hal itu terbukti dengan masih adanya warga yang terinfeksi Covid-19 meski jumlahnya hanya satu hingga dua kasus.

Baca juga: Ada Patung Merlion dan Tetap Ada Pecel di Madiun

Agar Covid-19 tak lagi menginfeksi warganya maka pemerintah harus memastikan masyarakat yang berkunjung ke Kota Madiun tidak meninggalkan virus.

"Virus ini tidak dapat dilihat secara kasatmata. Dan tidak pernah tahu mana yang steril atau ada virusnya. Apalagi, kalau habis banyak orang yang berkunjung di tempat itu. Untuk itu semprot semua,” jelas Maidi.

Baca juga: 5.875 Siswa di Kota Madiun Dapat Kain untuk Seragam dan Ongkos Jahit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com