Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus Tujuan Jakarta Tabrak Pembatas Jalan dan 4 Mobil di Bogor, Diduga Rem Blong

Kompas.com - 12/10/2021, 17:04 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Kata Angga, dari hasil penyelidikan yang dilalukan pihaknya, pengemudi bus tersebut tidak hati-hati dan konsetrasi saat mobil yang dikemudikannya mengalami gangguan fungsi rem.

"Bus yang dikemudikan AR itu melaju dengan kecepatan 70 Km, saat itu pengemudi tidak konsentrasi ketika kendaraan mengalami rem blong. Sehingga menabrak pagar serta mobil yang sedang diparkir," kata Angga saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

"Ada lima kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu yakni, bus Hino CBU, Toyota Avanza, Calya, Hiace, dan Daihatsu Grandmax Pickup," lanjutnya.

Baca juga: Bus Tabrak Pembatas Jalan dan Sejumlah Mobil di Depan Gerbang Tol Sentul Bogor, Ini Penjelasan Polisi

Akibat tabrakan itu, membuat empat mobil tersebut ringsek di beberapa bagian.

Mobil yang terlibat kecelakaan itu kemudian dibawa ke Unit Laka Lantas Ciawi.

Hal senada dikatakan Kepala Induk Polisi Jalan Raya (PJR) Tol BORR AKP Wahyu Isbandi yang mengatakan, kecelakaan itu terjadi setelah bus tersebut mengalami ganguan fungsi pada rem.

Baca juga: Bus Tujuan Jakarta Tabrak Pembatas Jalan dan 4 Mobil di Bogor, Polisi: Pengemudi Tak Konsentrasi

Kata Wahyu, hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan terjadi diduga karena kerusakan pada fungsi pengereman Bus CBU tersebut.

"Kendaraan bus CBU itu mengangkut kurang lebih 30 orang, melaju dari KM 3, sehingga menuju ke KM 00 ini. Saat itu pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga membanting setir ke arah kiri dan mengakibatkan empat kendaraan PT MSJ mengalami kerusakan," kata Wahyu melalui keterangan tertulisnya, Senin.

Baca juga: Detik-detik Polisi Kejar Mobil Travel yang Dibawa Kabur ODGJ sampai Petugas Pecahkan Kaca

 

(Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : I Kadek Wira Aditya, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com