LARANTUKA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial FY, di Kabupaten Flores Timur, NTT, diamankan karena diduga menghina polisi di media sosial Facebook.
FY mengomentari unggahan seorang anggota polisi yang terkena panah saat bentrokan antara dua kampung di Adonara, Flores Timur.
Baca juga: Lumba-Lumba Mati Terdampar di Belakang Rumah Warga Flores Timur, Ada Luka di Kepala
Pada kolom komentar unggahan di sebuah grup Facebook tentang Flores Timur itu, FY menulis, "Polisi India".
Kasi Humas Polres Flores Timur, Ipda Anwar Sanusi mengatakan, polisi mengamankan FY untuk dimintai keterangan terkait komentar yang ditulisnya itu.
"Saat diminta keterangan, ia mengakui benar dirnya yang menulis itu di kolom komentar. Akun itu benar miliknya," kata Anwar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/10/2021) pagi.
Anwar menambahkan, polisi tidak menahan pemuda tersebut.
"Yang bersangkutan tidak ditahan, hanya diamankan karena dia tidak bermaksud menghina," sambung dia.
Setelah dimintai keterangan, FY mengaku tak bermaksud menghina institusi Polri.
FY pun meminta maaf kepada polisi terkait komentar yang ditulisnya itu. Pemuda itu berjanji tak akan mengulangi perbuatan yang menyinggung pribadi, kelompok, atau institusi.
Baca juga: Warga yang Terlibat Bentrok di Flores Timur Sepakat Berdamai, Ini Hasil Kesepakatannya
Belajar dari kasus tersebut, Anwar mengingatkan masyarakat agar bijak menggunakan media sosial.
"Paling penting, ini adalah pelajaran buat kita semua agar lebih bijak dan berhati hati dalam bermedia sosial," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.