Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pengedar Ganja di Kampus USU Ditangkap, Polisi: Mereka Sudah Empat Bulan Kirim Barang

Kompas.com - 11/10/2021, 21:59 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

Pelaku lain masih diselidiki

Sedangkan pemasok ganja, lanjut Toga, informasinya merupakan orang di Aceh dan kini masih dilakukan penyelidikan.

"Ini pengedar dan perantara, masuk jaringan (narkoba). Sedangkan untuk 31 orang ini, sementara interogasi kami, meraka ini korban penyalahgunaan," ungkapnya.

Terhadap mereka yang menjadi korban, pihaknya akan melakukan asesmen secara medis dan direhabilitasi.

Ketika ditanya apakah di kawasan tersebut 'strategis' untuk mengedarkan ganja, Toga menepisnya.

Menurutnya, secara kebetulan saja mereka banyak berkumpul di tempat tersebut.

"Bukan tempat strategis. Tapi memang sering kumpul di situ. Jadi tersangka ini tahu, jadi dijual di situ. Dari tersangka ini, jadi ketahuan beberapa bulan ini, kita lidik. Butuh juga waktu," katanya.

USU punya tujuh pintu masuk

Sementara itu, Wakil Rektor V, Luhut Sihombing menjelaskan, pihaknya sengaja bekerja sama dengan BNNP Sumut karena ada mindset di mahasiswa aparat tak boleh masuk kampus.

Dikatakannya, selama pandemi Covid-19 kampus seharusnya kosong.

Kemudian, pihaknya memantau bahwa memang ada kegiatan di beberapa fakultas, termasuk di FIB.

Dia mengakui, dengan adanya razia tersebut seolah-olah USU memang jelek.

Namun, upaya ini merupakan upaya terakhir karena tidak ada jalan lain lagi agar mahasiswa lain tidak terikut dalam penyalahgunaan narkoba.

"Kampus kita ada banyak pintu, ada pintu empat di dr Mansyur. Ada pintu di Kampung Susuk, Sumber, ada tujuh pintu di sana. Tidak bisa terlalu ketat dengan kegiatan mahasiswa. Apalagi FIB ada kegiatan di sana, ada ekstrakulikuler, etnomusikologi, belajar teater, musik dan lain sebagainya, kita berikan ruang di situ," katanya.

Dijelaskannya, alasan mahasiswa banyak yang berkumpul di lokasi tersebut, dia mengakui ada kealpaan.

Pihaknya memberikan ruang kepada mahasiswa untuk melakukan aktivitas akademik.

Selain itu, pihaknya juga tak bisa mengunci wilayah kampus, misalnya tak boleh masuk siapa pun. 

 

"Kenapa ada orang luar di sana itu yang nanti akan ditindaklanjuti. Tadi saya sampaikan karena merasa ada yang seperti itu (peredaran ganja) makanya kita undang BNN. Jadi sebenarnya kita selalu lakukan pengamanan di kampus," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com