Pelaku lain masih diselidiki
Sedangkan pemasok ganja, lanjut Toga, informasinya merupakan orang di Aceh dan kini masih dilakukan penyelidikan.
"Ini pengedar dan perantara, masuk jaringan (narkoba). Sedangkan untuk 31 orang ini, sementara interogasi kami, meraka ini korban penyalahgunaan," ungkapnya.
Terhadap mereka yang menjadi korban, pihaknya akan melakukan asesmen secara medis dan direhabilitasi.
Ketika ditanya apakah di kawasan tersebut 'strategis' untuk mengedarkan ganja, Toga menepisnya.
Menurutnya, secara kebetulan saja mereka banyak berkumpul di tempat tersebut.
"Bukan tempat strategis. Tapi memang sering kumpul di situ. Jadi tersangka ini tahu, jadi dijual di situ. Dari tersangka ini, jadi ketahuan beberapa bulan ini, kita lidik. Butuh juga waktu," katanya.
USU punya tujuh pintu masuk
Sementara itu, Wakil Rektor V, Luhut Sihombing menjelaskan, pihaknya sengaja bekerja sama dengan BNNP Sumut karena ada mindset di mahasiswa aparat tak boleh masuk kampus.
Dikatakannya, selama pandemi Covid-19 kampus seharusnya kosong.
Kemudian, pihaknya memantau bahwa memang ada kegiatan di beberapa fakultas, termasuk di FIB.
Dia mengakui, dengan adanya razia tersebut seolah-olah USU memang jelek.
Namun, upaya ini merupakan upaya terakhir karena tidak ada jalan lain lagi agar mahasiswa lain tidak terikut dalam penyalahgunaan narkoba.
"Kampus kita ada banyak pintu, ada pintu empat di dr Mansyur. Ada pintu di Kampung Susuk, Sumber, ada tujuh pintu di sana. Tidak bisa terlalu ketat dengan kegiatan mahasiswa. Apalagi FIB ada kegiatan di sana, ada ekstrakulikuler, etnomusikologi, belajar teater, musik dan lain sebagainya, kita berikan ruang di situ," katanya.
Dijelaskannya, alasan mahasiswa banyak yang berkumpul di lokasi tersebut, dia mengakui ada kealpaan.
Pihaknya memberikan ruang kepada mahasiswa untuk melakukan aktivitas akademik.
Selain itu, pihaknya juga tak bisa mengunci wilayah kampus, misalnya tak boleh masuk siapa pun.
"Kenapa ada orang luar di sana itu yang nanti akan ditindaklanjuti. Tadi saya sampaikan karena merasa ada yang seperti itu (peredaran ganja) makanya kita undang BNN. Jadi sebenarnya kita selalu lakukan pengamanan di kampus," katanya.