Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kirim Emoji WA Kepalan Tangan Dikira Menantang, Anak SD Dipukuli Siswa SMP, Polisi: Sudah Damai

Kompas.com - 11/10/2021, 10:20 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Salah kirim emoji WhatsApp berakibat fatal. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang disebut masih siswa SD dirundung (bully) oleh siswa SMP berusia 14 tahun gara-gara salah kirim emoji gambar tangan terkepal. 

Rekaman video perundungan anak SD oleh siswa SMP tersebut kemudian viral di media sosial. 

Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan membenarkan adanya aksi perundungan itu. Peristiwa itu terjadi pada 4 Oktober 2021 di Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.

Baca juga: Ketua MUI Buru Selatan: Banyak Anak SMP yang Menikah, Kenapa Anak Saya yang Jadi Sorotan?

Menurut dia, tindakan pelaku bernama HL (14) dipicu oleh kesalahpahaman mengartikan emoji WhatsApp yang dikirim korban HA (12). 

"Diawali korban salah kirim melalui media WA, kepada pelaku di mana emoji ada tangan mengepalkan, direspons pelaku itu dianggap tantangan," kata Darmawan di Sarijadi, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Viral, Video Anak SD Dipukuli Siswa SMP, Ternyata gara-gara Salah Kirim Emoji WhatsApp

Korban sudah dibawa ke RS, tidak ada luka parah

Esoknya, mereka akhirnya bertemu di suatu tempat di wilayah Sarijadi. Ujung-ujungnya, terjadilah tindakan perundungan tersebut. 

Korban sendiri sudah dibawa ke rumah sakit dan tak ada luka parah yang disebabkan perundungan itu.

Baca juga: Kisah Gibran Hilang 6 Hari di Gunung Guntur hingga Alami Hal Mistis, Kejadian Serupa Timpa Afrizal Pada Juli 2020

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan perawatan, korban pun sudah kembali ke orangtua masing-masing," kata Darmawan.

Korban dan pelaku berdomisili di beda lokasi. Korban merupakan warga Buah Batu dan pelaku warga Kopo, Bandung. Keduanya saling kenal dan kerap bermain bersama di kediaman keluarganya yang sama-sama berada di Sarijadi.

Baca juga: Dibully gara-gara Gantikan Kristina Jadi Paskibraka di Istana, AFT: Mereka yang Menghujat Tak Tahu Apa yang Saya Alami...

Didamaikan

Kedua belah pihak keluarga juga telah dipertemukan oleh polisi dan mereka sudah menyepakati jalan damai dengan membuat surat pernyataan.

"Masalah ini diselesaikan secara musyawarah, dipertemukan antara keluarga korban dan pelaku dan sudah dibuat juga surat pernyataannya sebagai bentuk pertanggungjawaban supaya tidak dilakukan lagi di kemudian hari. Intinya sudah damai, anaknya juga sudah bermain lagi kok," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com