KOMPAS.com - Yulia Wulandari, warga Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tak menyangka setelah pulang dari pergi bersama keluarganya mendapat secarik surat dari anak Sekolah Dasar (SD) yang ditempel di pagar rumahnya menggunakan selotip berwarna hitam.
"Kita waktu itu sedang pergi, begitu pulang mau membuka pagar, ada tulisan di kertas itu," kata Yulia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/6/2021).
Di kertas yang tertempel di pagar rumahnya itu tertulis, "Permisi saya anak SD, maaf saya boleh enggak minta jambu mawarnya. Ciri: warnanya kuning, bulat, daunnya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar".
Setelah mendapati surat tersebut, Yulia mengaku sempat melihat lokasi di sekitar rumahnya. Namun, tidak ada orang.
"Kita tengak-tengok kanan-kiri kok enggak ada orang. Ini siapa, karena kan di depan rumah jarang banget anak-anak," ungkapnya.
Setelah membaca surat dari anak SD itu, Yulia lalu memetik buah jambu mawar miliknya dan kemudian dimasukkan ke dalam plastik kresek lalu digantung di pagar sesuai permintaan anak itu.
Baca juga: Pengakuan Yulia Saat Baca Surat Anak SD yang Izin Minta Jambu Mawar Miliknya