Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Elis, Jualan Sego Babat Secara Online, Omzet Capai Rp 24 Juta Sebulan

Kompas.com - 09/10/2021, 16:06 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Ketika jualannya laku keras, lahan yang ditempati hendak dipakai dan disewakan selama lima tahun. Namun, karena tidak ada dana, akhirnya Elis pindah ke rumah kontrakannya di Jalan Gatot Subroto Kecamatan Kaliwates.

“Meskipun pindah ke rumah, pembeli tetap laris,” ucap dia.

Sebab, makanan yang dijualnya sudah memiliki pelanggan dan penggemar. Apalagi, banyak yang memilih beli secara online.

Namun, karena ingin fokus mengembangkan usaha, ia mencoba membuka cabang baru di Jalan Wahid Hasyim. Setelah itu, ia terus membuka cabang lagi di Pujasera Jalan Mastrip.

“Saya juga ingin merekrut orang di masa pandemi Covid-19,” tutur dia.

Kini, Elis memiliki empat karyawan yang bekerja di warungnya.

Apalagi, usahanya terus berkembang sampai sekarang. Ia mengaku pandemi Covid-19 hanya berdampak pada awal Maret 2020, sekitar tiga bulan. Namun setelah itu kembali normal.

Baca juga: Pemilik Konter di Jember Jadi Tersangka, Mengaku Tak Tahu Tablet yang Dibeli Ternyata Hasil Curian

“Sekarang sehari omzetnya bisa Rp 800.000 hingga Rp 1.000.000,” ucap dia.

Tips Sukses Jual Makanan

Elis mengaku selalu menjaga kualitas makanan, terutama bumbu. Sebab, hal itu yang menjadi salah satu kunci dagangannya laris. Sekarang, ia tak hanya menjual sego babat, tetapi banyak pilihan menu lain.

Seperti nasi bebek, ayam bakar, soto babat, dan lainnya. Harganya pun relatif murah, mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 20.000.

“Kuncinya harus sabar dan jangan menyerah, saya tidak pernah menyerah,” tegas dia.

Menurut dia, para pedagang sudah seharus berupaya untuk menjual daganganya secara online. Karena pembeli mulai beralih ke layanan digital.

“Ikut perkembangan zaman sebenarnya, semua serba online sekarang,” tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com