Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Datang Bawa Tape Ubi untuk Tahanan Rutan, Begitu Diperiksa Ternyata Bawa Sabu

Kompas.com - 08/10/2021, 22:11 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat berinisial MW (18) diamankan personel Polsek Tanjung Pura di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II Tanjung Pura, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat pada Rabu (6/10/2021) sore.

MW nekat membawa sabu yang disembunyikannya di dalam tape ubi untuk diberikan kepada temannya berinisial Z, yang sedang ditahan di rutan tersebut.

Baca juga: 34,7 Kg Sabu-sabu dari Malaysia Ditemukan di Pinggir Sungai, Tim Gabungan Tangkap 1 Orang, 4 Pelaku Lain Buron

Pelaku mengaku membawa sabu itu atas suruhan istri Z.

Dikonfirmasi melalui telepon pada Jumat (8/10/2021) sore, Kapolsek Tanjung Pura, AKP Rudy Priyatno membenarkan penangkapan tersebut.

Dikatakannya, tersangka dan barang bukti yang disita petugas dari pelaku kini sudah diserahkan ke Polres Langkat.

Baca juga: Petugas Lapas Curiga Pengunjung Bawa Banyak Tulang Ayam, Ternyata Dalamnya Diisi Sabu

"Iya benar, sudah ditangkap. Perkaranya kita limpahkan ke polres, karena penanganan narkotika kan ada di polres," ujarnya.

Terungkapnya kasus tersebut bermula saat MW datang ke Rutan Kelas II Tanjung Pura dengan membawa beberapa bungkus makanan.

Petugas rutan saat itu mencurigai MW dan memeriksa barang bawaannya.

Saat petugas memeriksa plastik yang berisi tape ubi itu, ditemukan benda berwarna hitam yang dicurigai sebagai benda terlarang.

Selanjutnya, petugas menghubungi Unit Reskrim Polsek Tanjung Pura dan meminta untuk hadir menyaksikan pemeriksaan.

Saat personel Polsek Tanjung Pura tiba di lokasi kemudian dilakukan pemeriksaan, bungkusan kecil berwarna hitam di dalam tape ubi tersebut ada bungkus plastik klip transparan berisi sabu.

Setelah diinterogasi, MW mengaku mengetahui bahwa yang dibawanya berisi sabu dan akan diberikan kepada seorang tahanan jaksa penuntut umum (JPU) berinisial Z.

MW juga mengaku dirinya membawa barang tersebut atas perintah seorang perempuan bernama istri Z berinisial AI.

Kepada petugas, MW juga mengaku datang ke rutan bersama temannya berinisial C (18) yang menunggu di parkiran namun ketika dicari, C sudah tidak ada di parkiran.

Begitu pun ketika polisi mendatangi rumah AI di Desa Pekubuan, rumahnya sudah dalam keadaan terkunci dan tidak menemukan penghuninya.

Ketika ditanya bagaimana pengejaran terhadap sejumlah orang yang diduga terlibat, Rudi enggan memberikan penjelasan dan mengarahkan ke Polres Langkat.

"Lebih lanjut coba konfirmasi ke humas polres. Soalnya penanganannya di Polres Langkat. Sudah kita limpahkan ke polres," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com