Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tanggul Jebol, Aceh Utara Terancam Bencana Banjir Bandang

Kompas.com - 08/10/2021, 21:25 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Kabupaten Aceh Utara terancam bencana banjir bandang akibat banyak tanggul sungai yang jebol. Pemkab Aceh Utara pun meminta bantuan Pemprov Aceh untuk membangun tanggung permanen. 

Saat ini, Pemkab Aceh Utara mendata seluruh tanggul jebol di kabupaten itu untuk seterusnya dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Aceh.

Sebelumnya tiga titik tanggul jebol di Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 5 Desa di Aceh Utara Terdampak Banjir

Dampaknya lima desa dlaam Kecamatan Samudera terendam banjir selama dua hari, satu rumah nyaris roboh dan satu sekolah diliburkan.

“Sekarang BPBD Aceh Utara saya intruksikan data semua tanggul jebol itu. Sebagian jebol karena banjir lalu. Sekali hujan lagi bisa jebol lebih parah. Itu ancaman paling nyata dan banjir bandang bisa terjadi,” kata Sekretaris Daerah, Aceh Utara, A Murthala melalui telepon, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Tanggul Sungai Jebol dan Belum Diperbaiki, Warga di Aceh Utara Khawatir Adanya Banjir Susulan

Dia menyebutkan, tanggul jebol yang ada di Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, sudah ditutup dengan tumpukan tanah untuk sementara waktu. Namun itu hanya bersifat sementara.

“Tahun lalu sudah ditimbun juga dengan tanah. Begitu banjir, jebol lagi. Maka kita data agar dibangun tanggul permanen. Saya tadi sudah bicara juga dengan Asisten Pemerintah Aceh untuk usulan pembangunan ini, Dinas Sumber Daya Air Aceh juga sudah minta kita usulkan seluruhnya,” kata A Murthala.

Baca juga: Kisah Ibu di Aceh Utara Selamatkan 2 Anak Saat Rumahnya Diterjang Banjir

Dalam pekan ini, sambung Murthala, usulan itu akan diantar ke Pemerintah Provinsi Aceh di Banda Aceh.

“Maka kita minta bantuan Pemerintah Aceh. Agar bisa dikerjakan permanen tanggul ini. Kalau tidak dikerjakan segera, ini sungguh ancaman serius untuk pemukiman dan lahan pertanian,” terangnya.

Baca juga: Banjir di Aceh Utara Meluas Jadi 4 Kecamatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com