MAGETAN, KOMPAS.com – Yu Dinah (56) yang berprofesi sebagai kuli gendong di pasar sayur Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terlihat sabar menunggu acara pembagian telur, Jumat (8/10/2021).
Acara kolaborasi sedekah telur itu digelar oleh 29 badan lembaga zakat yang tergabung dalam Forum Zakat Jawa Timur.
Sambil memegang kupon berwarna kuning, Yu Dinah terlihat bercengkerama dengan rekannya sesama tukang gendong.
“Dapat kupon untuk ditukar dengan telur. Tidak tahu berapa kilo telurnya nanti,” ujarnya di lokasi pembagian telur, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Viral, Video Sepasang Kekasih Mesum di Alun-alun Magetan, Ini Kata Satpol PP
Yu Dinah mengaku kerap makan menggunakan lauk kerupuk ataupun tempe.
Sebab, harganya lebih murah dari telur.
Jika sedang ramai, buruh gendong seperti Yu Dinah mengaku bisa mendapat upah Rp 30.000 hingga Rp 50.000.
Sehingga, menurut Yu Dinah, meski harga telur mengalami penurunan, dirinya tetap hanya bisa memakan telur sesekali. Sebab, penghasilan itu harus dibagi untuk membeli beras.
“Makannya milih sama tempe atau kerupuk. Telur ya, jarang jarang,” imbuhnya.
Baca juga: Bangunan Pencegah Longsor Senilai Rp 26 Miliar di Magetan Ditargetkan Rampung November
Sementara Mbah Satirah (65) yang juga masih bekerja sebagai buruh antar barang di Pasar Sayur Magetan juga mengaku senang mendapat bantuan telur dari lembaga zakat.
Dia mengaku senang bisa menyantap telur goreng hari ini dari hasil pembagian telur.
“Sedinten namung angsal Rp 30.000 kangge numpak mobil Rp 10.000. (Sehari dapat Rp 30.000 yang Rp 10.000 untuk ongkos mobil)” katanya.
Baca juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Peternak di Kediri Bagikan 2 Ton Telur