Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Pedagang, Penutupan Pintu Masuk Pantai Kuta dengan Batako Dihentikan Sementara

Kompas.com - 07/10/2021, 18:31 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Proyek penutupan permanen pintu masuk Pantai Kuta dengan batako dihentikan sementara menyusul adanya protes yang disampaikan pedagang di sekitar pantai.

Salah satu pedagang, Made Rahayu (58) mengaku keberatan jika mayoritas pintu Pantai Kuta ditutup secara permanen.

Apalagi, akses masuk yang akan ditutup permanen itu berada tepat di depan hotel dan juga lokasi parkir. Padahal pengunjung biasanya masuk melalui pintu tersebut.

Baca juga: 17 Akses Pintu Masuk Pantai Kuta Ditutup Permanen dengan Batako, Ada Apa?

"Kalau ditutup (permanen) pasti sedikit orang datang, dibuka saja masih sepi," kata Rahayu saat ditemui di Pantai Kuta, Kamis (7/10/2021).

Made menuturkan, penutupan sejumlah pintu masuk Pantai Kuta tersebut akan mengurangi pendapatan para pedagang.

Apalagi, sejak Pantai Kuta kembali dibuka, jumlah wisatawan yang berkunjung tak seramai sebelum PPKM diberlakukan.

Dari segi pendapatan misalnya, Rahayu yang sehari-hari berjualan minuman itu mengaku hanya mendapatkan penghasilan maksimal Rp 20.000.

Padahal sebelum PPKM, ia setidaknya bisa mendapat penghasilan Rp 100.000 dalam sehari.

"Kalau sekarang kadang dapat Rp 10.000, Rp 15.000, atau Rp 20.000 sehari," tuturnya.

Baca juga: 6 Atlet Asal Bali yang Bertanding di PON Papua Terpapar Covid-19, Diisolasi di KM Tidar

Terpisah, Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengakui adanya penolakan dari pedagang terkait penutupan sejumlah akses pintu masuk ke pantai.

Atas dasar itu, pengerjaan proyek tersebut untuk sementara dihentikan.

"Kita hentikan sementara, baru tiga yang kita tutup. Masyarakat ribut-ribut (protes)," kata dia.

Di sisi lain, Wasista menyayangkan adanya protes yang disampaikan para pedagang tersebut.

Pasalnya, penutupan itu dilakukan demi mengontrol jumlah wisatawan yang masuk.

Apalagi jumlah barcode PeduliLindungi yang dimiliki Desa Adat Kuta hanya berjumlah delapan barcode, lebih sedikit dibandingkan pintu masuk Pantai Kuta yang berjumlah 28.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com