Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Medis Berserakan di Selokan, Polisi Periksa 4 Saksi

Kompas.com - 07/10/2021, 14:04 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Sektor Pontianak Kota AKP Sulastri memastikan masih menyelidiki asal-usul limbah medis berupa botol dan jarum suntik yang diduga sengaja dibuang berserakan di selokan.

Menurut Sulasti, untuk mengungkap kasus tersebut, pihaknya telah memeriksa sebanyak empat orang saksi.

“Unit Reskrim Polsek Pontianak Kota masih menyelidiki temuan limbah medis yang diduga segaja dibuang. Kalau sekadar intrograsi, sudah empat orang yang diperiksa," kata Sulastri saat dihubungi, Kamis  (7/10/2021).

Baca juga: Limbah B3 Lumpur Kertas Tumpah Berhamburan Sepanjang 25 Meter di Karawang Barat, Berbau Tak Sedap

Kendami demikian, Sulastri belum dapat menjelaskan secara rinci temuan dan petunjuk apa yang telah ditemukan.

“Pengembangan kasus terus dilakukan untuk mencari pelaku pembuangan limbah. Nanti kalau ada perkembangan kita sampaikan," tutup Sulastri.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menekankan, aturan terkait limbah medis sudah jelas, tidak boleh dibuang sembarangan.

"Saya kaget ada limbah medis ditemukan di pinggir jalan. Kita sedang minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk berkoordinasi kepolisian dalam penyelidikan," kata Edi kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Walkot Pontianak Minta Polisi Selidiki Asal-usul Limbah Medis yang Berserakan di Selokan

Edi menjelaskan, berdasarkan aturannya, limbah medis harus ditampung dulu sebelum nanti diproses di lahan limbah atau ipal di rumah sakit yang sudah bersertifikat.

"Kemudian kalau sampai pemusnahan bahkan dikirim ke Samarinda, karena di Pontianak ini belum ada pengolahannya," jelas Edi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com