"Entah mengantuk atau sebab lain, truk ini menabrak traffic cone lalu menabrak truk boks BE 8132 CK," ungkapnya.
"Kedua korban yang berada ditengah-tengah antara truk box dan truk yang mogok, mereka kemudian terjepit," sambung Hidayat dikutip dari TribunLampung.co.id.
Baca juga: Kronologi 2 Petugas Tol Tewas dalam Kecelakaan Beruntun, Berawal Bantu Truk untuk Ganti Ban
Polisi menetapkan tujuh orang tersangka dalam bentrokan yang terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat, Senin (4/10/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Akibat bentrokan itu, dua orang petani tewas, mereka yakni, Suhenda, dan Yayan, keduanya merupakan warga Majalengka.
Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif mengatakan, ketujuh tersangka semuanya adalah anggota Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis).
"Penetapan tersangka ini setelah kita memeriksa sebanyak 26 saksi," ujar Lukman saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Rabu (6/10/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Ketujuh tersangka semuanya adalah anggota Forum Komunikasi Indramayu Selatan (F-Kamis).
Dari 7 orang yang ditetapkan polisi sebagai tersangka, 5 berhasil ditangkap, 2 masih buron.
Lima tersangka yakni, Taryadi (43), sebagai Ketua F-Kamis dan juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Indramayu.
Kemudian, ERYT (43) dan DRYN (46) yang merupakan pengurus F-Kamis, serta SBG (48) dan SWY (51) selaku anggota F-Kamis.
"Dua tersangka lainnya masih DPO, tapi kita sudah kantongi nama-namanya," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD dan 6 Anak Buahnya Jadi Tersangka Bentrokan Berdarah yang Tewaskan 2 Warga Majalengka
Rasni Djubaida Bone Agus, salah satu guru di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, yang sudah dilantik menjadi kepala sekolah (kepsek) tapi sekolahnya tidak ada saat ini masih mengajar di sekolahnya yang lama.
"Untuk saat ini mengajar di sekolah asal," kata Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfy Kalengkongan lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Minut Theodore Lumingkewas yang mengatakan bahwa Rasni masih mengajar di sekolah lamanya.
"Tetap di sekolah tersebut," ungkapnya.
Seperti diketahui, kisah Rasni yang dilantik menjadi kepsek di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecil Warukapas menjadi sorotan.
Pasalnya, usai pelantikan, ternyata sekolah tempat Rasni bertugas tak ada. Hal itu diungkapkan oleh anak kandung Rasni, Azam Alfarizi Wonggo, di akun Instagram @azamwonggo.
Baca juga: Dilantik Jadi Kepsek tapi Sekolahnya Tidak Ada, Begini Nasib Bu Guru Rasni Sekarang