Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] 2 Petugas Tol Tewas dalam Kecelakaan Beruntun | Anggota DPRD Jadi Tersangka Bentrok di Majalengka

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Lampung ruas Terbanggi Besar-Bakauheni (Bakter) di KM 110 jalur A, Pesawaran, Senin (4/10/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.

Tiga kendaraan tersebut yakni truk Colt Diesel dengan nomor polisi D 8303 VI, kemudian truk box BE 8132 CK, dan truk Colt Diesel BG 8359 YB.

Akibat kejadian itu, dua petugas tol bernama Hari Ashari (27), warga Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dan Jepri Kurniawan (24), warga Kota Metro, Lampung.

Kedua petugas tol tersebut tewas saat membantu mobil truk Colt Diesel pelat D 8303 VI untuk menganti ban.

Sementara itu, setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus bentrokan berdarah yang terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat.

Ketujuh tersangka semuanya adalah anggota Forum Komunikasi Indramayu Selatan (F-Kamis).

Dari 7 orang yang ditetapkan polisi sebagai tersangka, 5 berhasil ditangkap, 2 masih buron.

Lima tersangka yakni, Taryadi (43), sebagai Ketua F-Kamis dan juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Indramayu.

Kemudian, ERYT (43) dan DRYN (46) yang merupakan pengurus F-Kamis, serta SBG (48) dan SWY (51) selaku anggota F-Kamis.

Diketahui, dalam bentrok itu dua petani yakni, Suhenda, dan Yayan, warga Majalengka tewas. Keduanya merupakan anggota kelompok kemitraan PG Jatitujuh.

Berikut pouler nusantara selengkapnya.

Dua petugas tol bernama Hari Ashari (27), warga Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dan Jepri Kurniawan (24), warga Kota Metro, Lampung, tewas dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Lampung ruas Terbanggi Besar-Bakauheni (Bakter) di KM 110 jalur A, Pesawaran, Senin (4/10/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kanit Laka Lantas Polres Pesawaran Ipda M Hidayat mengatakan, kejadian berawal saat truk colt diesel dengan plat nomor D 8303 VI yang dikemudikan Hendra Susanto, warga Abung Timur, Lampung Utara, mengalami kendala mesin dan mogok di Jalur tol arah Bakauheni ke Terbanggi.

Melihat mobil tersebut mogok, lalu kedua petugas tol yang sedang patroli di jalur B kemudian setop dan menyebrang dengan niat membantu truk tersebut.

"Colt Diesel itu mengalami pecah ban. Kemudian kedua korban menyeberang untuk melihat kondisi kendaraan tersebut," kata Hidayat saat dihubungi, Selasa (5/10/2021) siang.

Kemudian, lanjutnya, kedua korban menghentkan truk boks BE 8132 CK yang melintas untuk meminjam kunci roda.

"Korban juga sudah memasang traffic cone di sekitar lokasi untuk memperingatkan kendaraan yang lewat," ujarnya.

Lalu, sambung Hidayat, tak lama kemudian saat membantu menggatikan ban, dari arah belakang datang Truk Colt Diesel BG 3859 YD langsung menabrak truk boks yang ada di depannya hingga terdorong ke depan dan menabrak truk Colt Diesel yang sedang dilakukan penggantian ban hingga kedua korban terjepit.

"Entah mengantuk atau sebab lain, truk ini menabrak traffic cone lalu menabrak truk boks BE 8132 CK," ungkapnya.

"Kedua korban yang berada ditengah-tengah antara truk box dan truk yang mogok, mereka kemudian terjepit," sambung Hidayat dikutip dari TribunLampung.co.id.

 

Polisi menetapkan tujuh orang tersangka dalam bentrokan yang terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat, Senin (4/10/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Akibat bentrokan itu, dua orang petani tewas, mereka yakni, Suhenda, dan Yayan, keduanya merupakan warga Majalengka.

Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif mengatakan, ketujuh tersangka semuanya adalah anggota Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis).

"Penetapan tersangka ini setelah kita memeriksa sebanyak 26 saksi," ujar Lukman saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Rabu (6/10/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Ketujuh tersangka semuanya adalah anggota Forum Komunikasi Indramayu Selatan (F-Kamis).

Dari 7 orang yang ditetapkan polisi sebagai tersangka, 5 berhasil ditangkap, 2 masih buron.

Lima tersangka yakni, Taryadi (43), sebagai Ketua F-Kamis dan juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Indramayu.

Kemudian, ERYT (43) dan DRYN (46) yang merupakan pengurus F-Kamis, serta SBG (48) dan SWY (51) selaku anggota F-Kamis.

"Dua tersangka lainnya masih DPO, tapi kita sudah kantongi nama-namanya," ujarnya.

 

Rasni Djubaida Bone Agus, salah satu guru di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, yang sudah dilantik menjadi kepala sekolah (kepsek) tapi sekolahnya tidak ada saat ini masih mengajar di sekolahnya yang lama.

"Untuk saat ini mengajar di sekolah asal," kata Kepala Dinas Pendidikan Minut Olfy Kalengkongan lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Minut Theodore Lumingkewas yang mengatakan bahwa Rasni masih mengajar di sekolah lamanya.

"Tetap di sekolah tersebut," ungkapnya.

Seperti diketahui, kisah Rasni yang dilantik menjadi kepsek di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kecil Warukapas menjadi sorotan.

Pasalnya, usai pelantikan, ternyata sekolah tempat Rasni bertugas tak ada. Hal itu diungkapkan oleh anak kandung Rasni, Azam Alfarizi Wonggo, di akun Instagram @azamwonggo. 

 

Warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan atlet peraih emas PON Papua asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dijemput dengan menggunakan mobil pikap saat pulang ke kampung halamannya.

Atlet itu diketahui bernama Susanti Ndapataka yang merupakan atlet muaythai peraih emas pertama untuk NTT.

Terkiatt dengan video tersebut, pelatih Susanti, Angga Silitonga pun angkat bicara.

Kata Angga, mereka menumpang pikap karena telah dijemout oleh teman-teman mereka dari Laskar Timor Indonesia.

"Teman-teman dari tempat latihan dan dari Laskar Timor Indonesia yang telah menyiapkan penjemputan sendiri," ujar Angga.

Angga mengatakan, saat tiba di Bandara El Tari Kupang, ia dan Susanti dijemput oleh sejumlah pengurus KONI NTT.

Saat itu, mereka sempat ditawari untuk menumpang kendaraan yang telah disiapkan.

Namun, karena telah dijemput oleh rekan-rekannya, ia dan Susanti lebih memilih untuk menumpang mobil pikap.

 

Sebanyak 35 kilogram bahan peledak Triaceton Triperoxide Aseton Peroksida (TATP), yang disebut "mother of satan" ditemukan di kaki Gunung Ciremai, Desa Bantar Agungm Sindawangi, Majalengka, Jawa Barat, pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Bahan peledak itu ditemukan Tim Densus 88. Penemuan TATP itu bermula dari pengakuan napi terorisme (napiter) jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bernama Imam Mulyana (31).

Diketahui, Imam Mulyana ditangkap pada 18 September 2017 silam saat berupaya melakukan aksi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Cirebon, Jawa Barat.

Sebanyak 5 kg dari 35 kg bahan peledak itu sudah diledakkan pada Selasa (5/10/2021).

"Dari hasil pemusnahan itu diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahsyat," Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

Saat peledakan itu, polisi mengajak sejumlah warga untuk menajdi saksi, salah satunya Parman (46).

"Jadi yang saya tahu dari polisi bahwa ada 35 kg bahan peledak yang ditemukan, tapi tidak dibawa semua. Ada sekitar 5 kg yang diledakkan, sisanya dibawa," ujar Parman, seperti dikutip TribunJabar.id, Selasa (5/10/2021).

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere, Skivo Marcelino Mandey | Editor: David Oliver Purba, I Kadek Wira Aditya, Aprilia Ika, Pythag Kurniati, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/07/060500778/-populer-nusantara-2-petugas-tol-tewas-dalam-kecelakaan-beruntun-anggota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke