BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 52 perahu layar tradisional berderet di Pantai Warudoyong, Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rabu (6/10/2021) pagi.
Perahu-perahu ini ikut dalam lomba balap perahu layar di Selat Bali yang sudah menjadi tradisi masyarakat setempat. Acara ini merupakan serangkaian acara petik laut Rabu Wekasan yang diadakan tiap Safar atau bulan kedua tahun hijriah.
Perahu layar tersebut memulai balapan dari Pantai Warudoyong menuju arah pantai Gilimanuk, di Bali. Mereka beradu cepat dan kembali finis di pantai yang sama.
Setiap kapal rata-rata butuh waktu sekitar sekitar 25 menit menempuh rute tersebut.
Dalam balapan ini dibagi menjadi babak penyisihan dan final. Setiap penyisihan ada 25 kapal dan dipilih 10 kapal tercepat.
Baca juga: Masuk Pancaroba, Masyarakat Banyuwangi Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
Kemudian peserta yang terpilih di babak penyisihan akan beradu kecepatan di final.
Salah satu nelayan yang ikut dalam balap perahu layar tersebut adalah Atim (46), asal Desa Ketapang.
Atim mengaku senang acara ini bisa kembali digelar setelah dua tahun terakhir harus ditiadakan karena pandemi Covid-19.
"Ini yang pertama sejak dua tahun terakhir libur," katanya di lokasi, Rabu.