MAGETAN, KOMPAS.com – Pembangunan siring untuk mengatasi longsor di Kali Gandong Kabupaten Magetan, Jawa Timur ditargetkan selesai pada November 2021 mendatang.
Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto mengatakan, pihak BBWS DAS Solo membangun siring sungai di tiga titik rawan longsor.
Salah satunya, siring setinggi 30 meter di titik makam Ki Mageti, tokoh pendiri Kabupaten Magetan.
“Diperkirakan Bulan November mendatang sudah selesai pembangunanya,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin (04/10/2021).
Baca juga: Arca Dicuri dan Rawan Rusak, Pemkab Magetan Bangun Rintisan Museum
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, tiga titik pembangunan siring Kali Gandong merupakan titik rawan longsor.
Menurutnya, proyek pembangunan siring Kali Gandong mulai dikerjakan pertengahan Maret.
Untuk menyelesaikan pembangunan siring setinggi 30 meter di tiga titik lokasi aliran Sungai Gandong, BBWS DAS Solo menggelontorkan anggaran hingga Rp 26 miliar.
Pengerjaannya yang ditargetkan rampung lebih awal, sempat terkendala cuaca ekstrem.
“Kemarin terkendala hujan, beberapa kali hujan, sedangkan proyek di sungai ini kan berbahaya kalau hujan, makanya agak mundur,” katanya.
Baca juga: Sebuah Mobil Terbakar di Magetan, Diduga Angkut BBM, Sopir Selamat
Bupati Magetan Suprawoto menambahkan, proyek pembangunan siring penahan longsor oleh BBWS Das Solo dilakukan untuk mengantisipasi longsor .
Jika longsor terjadi hal itu akan membahayakan rumah warga di sekitar bantaran Kali Gandong, bangunan masjid Agung Magetan, hingga bangunan makam Ki Mageti sebagai cagar budaya.
“Bangunan rumah, masjid, makam Ki Mageti dan sejumlah gedung sudah mepet ke sungai dan ini membahayakan,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.