Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Khas Papua, Ada Papeda, Keladi Tumbuk hingga Udang Selingkuh

Kompas.com - 02/10/2021, 09:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pekan Olahraga Nasional XX diselenggarakan di Papua dan akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di Stadion Lukas Enembe, Sentani Timur, Kabupate Jayapura pada Sabtu (2/10/2021).

Ajang olahraga nasional empat tahunan ini tersebut akan digelar hingga Jumat (15/10/2021).

Berbicara Papua tak hanya tentang adat, budaya dan tempat wisatanya yang indah. Masyarakat Papua juga memiliki berbagai macam kuliner khas yang lezat.

Dan berikut 7 kuliner khas yang wajib dicoba saat berkunjung ke Papua:

1. Papeda

Makanan khas Papua, papeda bungkus dengan ikan kuah kuning, ikan suir, dan sayur melinjo pakisSYIFA NURI KHAIRUNNISA Makanan khas Papua, papeda bungkus dengan ikan kuah kuning, ikan suir, dan sayur melinjo pakis
Papeda adalah salah satu makanan khas Papua yang paling ikonik dan terkenal. Makanan ini biasa menjadi makanan pokok, sebagai sumber karbohidrat.

Padeda memiliki tekstur kental, padat dengan rasa tawar. Makanan ini terbuat pohon sagu yang diperas, disaring dan dimasak.

Selain langsung dari pohon sagu, papeda juga bisa dibuat dari tepung sagu. Carangnya mudah yakni dengan merebus air hingga mendidih

Lalu siapkan sagu di baskom atau piring mangkok, beri perasan jeruk, garam, dan air dingin secukupnya. Aduk sagu dan semua bahan tersebut lalu saring.

Jika air sudah mendidih siram ke sagu yang sudah disiapkan sambil diaduk sampai masak. Tetap diaduk supaya matang merata.

Baca juga: Filosofi Papeda nan Indah, Makanan Khas Papua yang Tergeser Nasi

2. Ikan kuah kuning

Ikan kuah kuning biasanya disantap dengan papeda. Dengan cita rasa yang kuat, ikan kuah kuah kuning cocok dengan papeda yang memiliki rasa yang tawar.

Biasanya ikan yang digunakan adalah tongkol atau ikan jenis lain baik ikan tawar atau pun ikan laut.

Sajian ini terlihat segar dengan warna kuning dari penggunaan kunyit serta penggunaan bumbu rempah lainnya. Ikan kuah kuning yang ada di Papua juga mirip dengan sajian makanan khas Ambon.

Baca juga: Apa Itu Papeda? Makanan Khas Papua Pengganti Nasi

3. Keladi tumbuk

Mama Tien saat mengambil seporsi keladi tumbuk Mama Tien saat mengambil seporsi keladi tumbuk
Keladi tumbuk banyak dikonsumsi masyarakat Biak, Papua. Sajian tersebut adalah talas yang rebus lalu ditumbuk hingga halus.

Biasanya keladi tumbuk disajikan dengan sayur pakis, ikan suir asap, dan sambak.

Keladi tumbuknya memiliki tekstur layaknya bubur bayi, lembut dengan rasa yang tawar.

Perpaduan rasa tawar dari keladi tumbuk, sedikit rasa asap dan pedas dari ikan suir, gurihnya sayur pakis lodeh, dan asamnya sambal menciptakan rasa yang unik.

Baca juga: Icip-icip Makanan Khas Papua, Keladi Tumbuk

4. Udang selingkuh

dang selingkuhPesona Indonesia dang selingkuh
Udang selingkuh adalah hidangan yang sering dijumpai di Wamena. Udang ini memiliki habitat di Sungai Baliem.

Diberi nama udang selingkuh karena udang ini memiliki capit seperti kepiting.

Udang selingkuh sendiri sebenarnya termasuk jenis lobster air tawar yang termasuk golongan crayfish atau udang karang. Udang selingkuh ini termasuk dalam genus Cherax.

Tekstur daging udang selingkuh mirip seperti lobster, padat, lembut dan berserat serta sediki manis.

Biasanya udang selingkuh diolah dengan cara digoreng atau direbus. Namun sering juga dibumbu saus asam manis.

Baca juga: Cicipi Hidangan Udang Selingkuh Khas Sungai Baliem Papua

5. Ulat sagu

Situasi di Kampung Yoboi, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Papua, yang kini menjadi objek wisata karena keberadaan dermaga warna-warninya. selain itu, di kampung tersebut terdapat warung- warung yang menawarkan makanan tradisional Papua berupa Ouw dan Ulat Sagu, Jayapura, Papua, Sabtu (18/7/2020)KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Situasi di Kampung Yoboi, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Papua, yang kini menjadi objek wisata karena keberadaan dermaga warna-warninya. selain itu, di kampung tersebut terdapat warung- warung yang menawarkan makanan tradisional Papua berupa Ouw dan Ulat Sagu, Jayapura, Papua, Sabtu (18/7/2020)
Salah satu makanan khas dari Papua adalah sate ulat sagu.

Masyarakat suku Kamaro meyakini bahwa ulat sagu adalah makanan yang memiliki kandungan vitamin yang tinggi.

Umumnya ulat sagu banyak di temukan di batang sagu yang tua atau lapuk. Oleh masyarakat setempat, makanan dengn bahan utama ulat sagu disebut manggia.

Baca juga: Apa Rasanya Makan Ulat Sagu Hidup-hidup di Raja Ampat?

6. Sagu lempeng

Sagu lempengan khas PapuaTribunnewswiki.com Sagu lempengan khas Papua
Masyarakat Papua mempunyai makanan olahan khas, yaitu sagu lempeng.

Rasa dari makanan unik khas Timur ini pada awalnya tawar.

Namun belakangan sudah mulai bervariasi dengan gula untuk mendapatkan cita rasa manis. Serta dimodifikasi dengan penambahan bahan-bahan seperti kacang, kelapa dan gula ke dalam komposisinya.

Teksturnya keras dan bisa dinikmati dengan dicampur atau dicelupkan ke air supaya lebih lunak.

Masyarakat sekitar biasa menikmati kue ini bersama secangkir teh atau kopi hangat sambil bersantai di sore hari..

Sagu lempeng mampu bertahan lama, hal ini dikarenakan kue ini melalui proses pengawetan dengan pemanasan.

Baca juga: Desa Wisata Kampung Yoboi Papua, Tempat Wisata Sagu dan Budaya

7. Kue lontar

Kue Lontar khas Papuasahabatdapur.com Kue Lontar khas Papua
Kue Lontar merupakan kue khas Papua yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan susu.

Sekilas bentuk kue lontar ini mirip dengan sajian kue mangkuk atau pie susu.

Kue lontar terbuat dari bahan-bahan utama seperti margarin, tepung terigu, vanili, dan susu yang membuat kue ini memiliki paduan cita rasa manis dan gurih.

Umumnya kue lontar dibuat dalam cetakan berukuran besar. Namun ada juga kue lontar yang dicetak berukuran kecil.

Kue lontar memiliki tekstur kulit yang renyah namun terasa lembut di bagian dalam.

Baca juga: Suku Asmat, Legenda Manusia Titisan Dewa di Tanah Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com