Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cicipi Hidangan Udang Selingkuh Khas Sungai Baliem Papua

Kompas.com - 10/07/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Papua memiliki berbagai macam hidangan khas nusantara yang menarik. Salah satunya ada hidangan udang selingkuh.

Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, udang selingkuh merupakan hidangan yang sering dijumpai di Wamena. Udang selingkuh sendiri memiliki habitat di Sungai Baliem.

Nama udang selingkuh sendiri diberikan karena melihat capit udang yang mirip seperti kepiting.

Baca juga: Virus Corona Hentikan Tradisi Bakar Batu Menyambut Ramadhan di Lembah Baliem

Ukuran capit udang ini sangat besar hampir setara dengan capit yang dimiliki kepiting. Karena hal tersebut membuat warga lokal menyimpulkan bahwa hewan tersebut adalah hasil perselingkuhan udang dan kepiting.

Udang selingkuh sendiri sebenarnya termasuk jenis lobster air tawar yang termasuk golongan crayfish atau udang karang. Udang selingkuh ini termasuk dalam genus Cherax.

Udang selingkuh biasanya diambil langsung oleh masyarakat setempat. Setelah itu dijual kepasar untuk dibeli oleh para pemilik restoran dan rumah makan.

Baca juga: Toleransi di Sepiring Sate Kerbau di Kota Kudus

Selain di Sungai Baliem udang selingkuh juga bisa ditemukan di Danau Paniai, Danau Tage, dan Danau Tigi.

Tekstur daging udang selingkuh mirip seperti lobster, padat, lembut dan berserat.

Cita rasa udang selingkuh ini sangatlah unik. Dagingnya yang lembut, gurih dan sedikit manis cocok bila dipadukan dengan bumbu khas olahannya. Seluruh bagian tubuh udang selingkuh bisa dimakan kecuali kepala.

Tak hanya dagingnya yang nikmat, udang selingkuh juga memiliki kandungan yang baik bagi tubuh.

Baca juga: Sepiring Rabeg Makanan Kecintaan Sultan Banten, tentang Kenangan Kota Kecil di Tepi Laut Merah

Kandungan kalsium dan protein yang tinggi juga terdapat di dalam udang ini. Selain protein dan kalsium, udang selingkuh mengandung mineral berupa selenium, fosfor, magnesium, sodium, dan zinc dalam kadar yang sesuai dengan kebutuhan gizi manusia.

Udang selingkuh juga termasuk makanan yang rendah kalori. Dalam 100 gram daging udang segar terkandung 106 kalori.

Biasanya udang selingkuh diolah dengan cara digoreng atau direbus

Meski warna aslinya biru, udang selingkuh bakal berubah warna menjadi jingga usai dicuci dan direbus. Bentuknya mirip dengan kepiting atau jenis lobster yang hidup di lautan lepas.

Namun, jenis olahan yang popular adalah udang selingkuh saus asam manis. Kepopuleran olahan ini membuat hidangan udang ini terkenal hampir di seluruh wilayah di Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com