Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Bali Barat Uji Coba Dibuka Sejak 14 September, Pengunjung Masih Dibatasi 30 Persen dari Kapasitas

Kompas.com - 30/09/2021, 17:52 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Sejumlah obyek wisata di Bali kembali dibuka untuk uji coba sejak PPKM turun ke level 3.

Salah satu obyek wisata yang dibuka adalah Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Buleleng barat.

Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna mengatakan, uji coba pembukaan TNBB sudah dilakukan hampir dua pekan terakhir.

Baca juga: Pelajar SMP Diduga Dianiaya Oknum Polisi hingga Patah Kaki, Ini Penjelasan Polda Bali

Selama pembukaan tersebut, pihak pengelola menerapkan kebijakan protokol kesehatan hingga aplikasi PeduliLindungi.

"Sudah dibuka kembali mulai 14 September lalu dengan prokes," kata Agus saat dihubungi, Kamis (30/9/2021).

Uji coba pembukaan kunjungan wisata pada TNBB merujuk pada Surat Edaran (SE) Balai TNBB Nomor SE.1257/T.16/TU/Um/9/2021 tertanggal 10 September, yang mengacu pada SE Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Agus mengatakan, kunjungan wisatawan ke TNBB setiap hari selama masa uji coba dibatasi 30 persen dari kapasitas.

Rinciannya, di pintu masuk Labuan Lalang kuota pengunjung dibatasi hanya 140 orang, pintu masuk Tegal Bunder 20 orang, pintu masuk Banyumandi sebanyak 120 orang, dan pintu masuk Karangsewu dengan kuota 55 orang per hari.

Baca juga: Mengaku Anggota Militer dan Terlibat Penipuan Antarnegara, 2 WNA di Bali Dideportasi

Pihak TNBB, lanjut Agus, juga menerapkan sistem booking online bagi pengunjung yang akan datang ke wisata alam yang menjadi habitat beragam satwa liar seperti rusa dan burung khas Jalak Bali ini.

Booking online yang dimaksud dilakukan melalui http://bit.ly/ebooking_tnbb atau melalui call center 0823347475988.

Pengunjung juga diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan bukti sudah divaksin Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan.

Agus menjelaskan, selama dua pekan pembukaan TNBB, setidaknya sudah ada 200-an pengunjung yang datang ke obyek wisata unggulan di Bali barat tersebut.

Kunjungan itu masih didominasi wisatawan domestik yang per hari mencapai 20 orang.

"Tapi kalau Minggu bisa mencapai 50-70 orang," kata Agus.

Baca juga: Video Viral Pria Pamer Kelamin dari Atas Motor di Bali, Polisi Turun Tangan

Jumlah kunjungan tersebut berbeda jauh jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Saat itu kunjungan wisatawan baik lokal dan mancanegara bisa mencapai total di atas 1.000 orang per hari.

Dengan anjloknya kunjungan akibat pandemi Covid-19 tersebut, pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari taman nasional juga menurun drastis.

Jika sebelum pandemi bisa mencapai Rp 8 miliar dalam setahun, saat pandemi hanya mencapai sekitar Rp 300 juta per tahun.

"Kalau sekarang masih rendah sekali, sekitar Rp 200 dan Rp 300 juta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com