Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Palak Pedagang Pasar Selama Lima Bulan, Pria Ini Akhirnya Ditangkap Saat Lakukan Aksinya

Kompas.com - 30/09/2021, 16:31 WIB
Citra Indriani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Anggota Unit Reskrim Polsek Tambang menangkap seorang pria yang melakukan pemerasan terhadap para pedagang di Pasar Danau Bingkuang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Pelaku berinisial JUL (44) itu tertangkap tangan oleh polisi saat memalak para pedagang, Rabu (29/9/2021) siang.

"Pelaku memeras para pedagang di Pasar Danau Bingkuang, saat itu langsung ditangkap. Dari tangan pelaku, kita menyita barang bukti uang hasil pemerasan Rp 484.000," ujar Kapolsek Tambang, Iptu Mardani Tohenes dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Preman yang Tantang Semua Polisi dan Peras Pedagang Ditangkap, Ngaku Uangnya untuk Pembinaan

Ia menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal pada Rabu pagi, saat itu dirinya mendapat informasi dari pedagang yang berjualan di Pasar Danau Bingkuang tentang pelaku pemerasan.

Para pedagang mengaku resah dengan aksi pelaku tersebut.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapolsek Tambang perintahkan anggota Unit Reskrim Polsek mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Baca juga: Diduga Peras Pedagang, 4 Oknum Anggota Ormas di Blora Diamankan, Polisi: Jangan Takut

Dari hasil penyelidikan ini, sekira pukul 11.30 WIB, petugas langsung menangkap JUL yang sedang melakukan pemerasan terhadap para pedagang di Pasar Danau Bingkuang.

Selanjutnya, pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Tambang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelaku kita jerat dengan Pasal 368 ayat (1) KUH Pidana tentang pemerasan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama 9 tahun, jelasnya Mardani.

 

Sudah lima bulan beraksi

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tambang Ipda Melvin Sinaga mengungkapkan, bahwa pelaku mengaku sudah lima bulan melakukan aksi pemerasan tersebut.

"Pelaku memita uang kepada para pedagang dengan jumlah bervariasi. Ada yang Rp 10.000, ada Rp 5.000, tergantung dari besar dan kecil jualan pedagang. Uang hasil pemerasan digunakan pelaku untuk kebutuhan hidupnya," kata Melvin saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.

Jika pedagang tak mau bayar, sebut dia, pelaku marah-marah dan memaksa pedagang untuk membayarnya.

Ia pun, Kata Melvin, akhirnya ditangkap saat mengutip uang kepada pedagang.

"Tersangka kita tangkap memang sedang melakukan pemerasan kepada pedagang," tutup Melvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com