Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Sum Ditemukan Tewas Terpanggang, Diduga Terjebak Api Saat Bakar Sampah, Ini Ceritanya

Kompas.com - 30/09/2021, 07:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sumisisum (78), nenek dari Desa Wringanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo ditemukan tewas terpanggang di bawah rumpun bambu pada Rabu (29/9/2021).

Diduga ia tewas dengan luka bakar karena terjebak api saat bakar sampah.

Kejadian tersebut berawal saat Nenek Sum pamit ke keluarganya untuk mencari kayu bakar pada Rabu pagi.

Namun hingga siang, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Baca juga: Seorang Nenek di Ponorogo Tewas Terpanggang Saat Bakar Sampah

Karena khawatir, keluarga Nenek Sum dibantu warga mencari keberadaan korban di lokasi ia biasa mencari kayu.

Sekitar pukul 12.30 WIB, Joko Sulistyo, salah satu warga setempat menemukan jasad nenek Sum tergeletak meninggal dunia di bawah rumpun bambu.

Di sekitar lolasi terlihat bekas terbakar api. Jasad korban berada sekitar 10 meter dari titik awal api.

Dari hasil pemeriksaan jasad korban terdapat luka bakar menganga pada bagian pantat, perut, dan paha kiri serta posisi lidah tergigit.

Baca juga: Kakek Sebatang Kara Tewas Terpanggang di Atas Ranjang, Korban Diduga Lupa Matikan Kompor

Kapolsek Sambit, AKP Sutriatno menduga nenek itu terpanggang saat sedang membakar sampah.

“Informasi dari warga, korban sering membersihkan sampah lalu dibakar sendiri. Kemungkinan saat membakar sampah apinya melebar, kemudian mau dimatikan terjebak,” kata Sutriatno saat dikonfirmasi, Rabu (29/9/2021).

"Tubuh korban mengalami luka bakar hingga 70 persen,” tambah Sutriatno.

Ia juga menjelaskan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Baca juga: Seorang Pria Diduga Gangguan Jiwa Bakar Sebuah Rumah, 4 Orang Tewas Terpanggang

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian, polisi menyebut korban meninggal murni akibat kecelakaan karena tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com