Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Mandalika Punya Andalan Tikungan 10, Kecepatan Capai 350 Km Per Jam

Kompas.com - 29/09/2021, 08:50 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Sirkuit Mandalika Lombok memiliki tikungan andalan, yakni tikungan 10. 

Direktur Strategis dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) Happy Harianto menjelaskan, tikungan tersebut mempunyai speed trap (titik tercepat) hingga 350 kilometer per jam yang harus dimaksimalkan para pembalap.

“Tikungan 10 itu di mana tikungan itu sangat tinggi sekali 350 kilometer per jam, dan itu akan ada speed trap, speed trap itu di mana gaya dorong itu mendera si pembalap, mereka berusaha bisa memaksimalkan itu semuanya, nanti di situ paling seru,” kata Happy, Rabu (28/9/2021).

Baca juga: Protes Pembayaran Lahan, Warga Tutup Akses Pengerjaan Jalan Bypass ke Sirkuit Mandalika

Happy mengatakan bahwa tipe dari sirkuit Mandalika merupakan tipe sirkuit flowing, mempunyai kecepatan tinggi.

Jika dilihat dari jarak dekat, para pembalap akan hanya terlihat sekejap mata saja.

“Sirkuit kita ini tipikal yang sirkuitnya flowing, sirkuitnya yang kenceng banget ini, kalau dari dekat ya cuman weng aja, kalau yang mau nonton aslinya, ya harus ngeliatin dari jauh,” kata Happy.

Happy menyebutkan, selain mempunyai kualitas sirkuit terbaik, Sirkuit Mandalika juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa.

Sebab, lokasinya strategis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, antara lain pantai biru dengan garis pasir putih.

Jadi tuan rumah World Superbike

Sebelumnya dikabarkan, balap seri pemungkas musim kejuaraan dunia World Superbike yang akan digelar di Sirkuit Mandalika diundur satu pekan dari jadwal semula.

Diketahui jadwal awalnya dari tanggal 12-14 November bergeser pada tanggal 19-21 berubah ke 19-21 November 2021.

Baca juga: Bank NTB Beri Bantuan Kerja Sama Rp 16 Miliar untuk Infrastruktur Sirkuit Mandalika

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com