Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Oknum Dosen Bubarkan Demo Mahasiswa di Kaltim Pakai Sapu Kayu

Kompas.com - 29/09/2021, 08:39 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

"Tak hanya pukulan, kami dicaci maki, bahasa binatang dan lainnya, dari video itu terlihat jelas, coba dicek. Itikad kami baik, tapi oknum dekan itu menunjukkan sifat tidak terpuji," ungkap Yusril saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/9/2021) dini hari.

Usai dibubarkan, para pedemo diajak mediasi dengan rektor.

Di dalam ruangan, Yusril mengaku mendapat satu kali pukulan mendarat tepat ke wajahnya dari dosen yang marah-marah itu.

"Beliau sangat emosi sampai saya dipukul dalam ruangan. Padahal kami secara baik-baik menyampaikan (tuntutan)," kata dia.

Yusril merinci empat tuntutan yang mereka bawa saat aksi.

Pertama, kata dia, mahasiswa meminta kampus segera memberikan kartu hasil ujian (KHS) untuk mahasiswa semester III, IV dan VII. Sebab sejak 20 September 2021 kegiatan perkulihan sudah dimulai, namun KHS tak kunjung diberikan.

Kedua, mahasiswa juga meminta kegiatan perkuliahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Ini berkaitan dengan rencana mogok mengajar dari para dosen dan staf pada 30 September 2021, jika pihak yayasan yang membawahi kampus itu tak memberi gaji dan honor.

Ketiga, mahasiswa meminta atribut dan kelengkapan kampus seperti almamater, kaus, kartu tanda mahasiswa (KTM), kartu perpustakaan, dan lainnya segera diberikan.

Terakhir, kata Yusril, mahasiswa meminta sarana dan prasarana pendukung kegiatan perkuliahan seperti zoom metting dan lainnya yang dianggap perlu.

Dalam pertemuan tersebut, menurut Yusril, rektor menampung semua tuntutan dan berencana membahasnya.

"Tapi kami anggap enggak ada hasilnya (mediasi). Karena sikap rektor hanya menampung saja, tidak mau tandatangan isi surat tuntutan kami," kata Yusril.

Setelah dari kampus, Yusril bilang dia bersama rekan mahasiswa lain yang jadi korban pemukulan membuat laporan polisi.

"Biar ada efek jeranya," pungkas Yusril.

Sementara itu, Rektor Universitas Trunajaya Kota Bontang, Bilher Hutahaen belum memberikan hak jawab.

Upaya konfirmasi Kompas.com melalui panggilan telepon dan pesan singkat belum direspons hingga berita ini tayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com